Diklat Kader GPA Sumut, Zulham Efendi Siregar: Tumbuhkembangkan Potensi dan Militansi Kader
RUBIS.ID, MEDAN - Puluhan kader Gerakan Pemuda Al Washliyah Sumatera Utara bertolak ke Svarga Simelir, Desa Telaga, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sabtu (24/9/2022).
Tempat tanpa sinyal operator selular ini dipilih untuk melaksanakan Diklat Kader Pimpinan Wilayah GPA Sumut.
Bukan tanpa alasan memilih lokasi tersebut. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan serta merasakan keindahan alam dipilih agar lebih fokus mengikuti diklat.
Ada 11 Pengurus Daerah GPA yang menjadi peserta, antara lain PD GPA Kabupaten Mandailing Natal, Tapteng, Sibolga, Gunung Sitoli, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Asahan, Batubara, Karo, Dairi, Deliserdang, PW Muslimat Sumut serta pengurus PW GPA Sumut di antaranya Sekretaris Muhammad Fadillah, Bendahara Muhammad Hasan Pulungan, Sekretaris Panitia Aminuddin, Husni, Indra ST, Zainul Abdi Nasution, Erry Damanik, Suwanto dan lainnya.
Konsep Diklat kader kali ini, peserta tidur di tenda camping. Salat berjamaah, Tahajud, muhasabah dan paling utama menghadirkan pembicara yakni Ketua Umum PP GPA Wizdan Fauran Lubis yang menyampaikan Materi tentang penguatan Konsolidasi Organisasi dan Panca Sikap GPA. Sementara itu Ketua PW Al Washliyah Sumut yang juga Senator Sumut Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara menyampaikan materi tentang Sibghah (ciri), Wijhah (tujuan), Khittah Al Washliyah.
Selanjutnya Muhammad Hasan Pulungan, Bendahara GPA Sumut memotivasi para kader untuk berwirausaha dan memanfaatkan peluang untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Berikutnya Ketua PD Al Washliyah Kota Medan Abdul Hafiz Harahap dengan materi Keorganisasian.
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah (PW GPA) Sumatera Utara Zulham Efendi Siregar mengatakan, Diklat kader yang dilaksanakan 24-25 September 2022, bertujuan untuk menumbuhkembangkan kapaasitas dan potensi kader sehingga melahirkan kader-kader yang militan dan bertanggungjawab.
“Mari kita manfaatkan momentum Diklat ini untuk meningkatkan Kapasitas dan Potensi Kader GPA serta menguatkan kekompakan sesama pengurus. Agar kedepan GPA bisa terus melahirkan kader kader militan,* ujarnya saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Diklat Kader yang bertemakan Tuntun Pemuda Fisabilillah, Berdiri Teguh Dalam Berjuang.
Zulham menambahkan, diklat tersebut juga bertujuan untuk menggelorakan semangat kebersamaan, soladiritas dan soliditas kader. Sebab, GPA merupakan garda terdepan Al Washliyah dalam menegakkan amar makruf nahi mungkar.
“Mari kita sama-sama berjuang dan mengajak generasi muda Islam untuk berjuang bersama di rumah besar GPA, karena kita adalah garda terdepan Al Washliyah,” tegas tokoh pemuda Islam Sumatera Utara ini seraya menambahkan, konsep Diklat kader ini disesuaikan dengan perkembangan zaman dan nantinya akan terus dilaksanakan baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/kota sampai kecamatan.
“Meski Covid-19 melanda 2 tahun terakhir, kita masih terus aktif melakukan berbagai kegiatan diantaranya altif menyampaikan pesan pesan ke Masyarakat tentang pentingnya penegakan protokol kesehatan dan membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Serta Kegiatan dakwah terus kita laksanakan seperti menghadir Ustadz Ustadz ternama Tuan Guru Abdul Somad, Ustadz Das’ad latif, Ustadzah Oki setiana dewi, Pelatihan Bilal Mayit, pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu dan lainnya,” ungkapnya.
Sementara Ketua Umum PP GPA Wizdan Fauran Lubis dalam sambutannya mengapresiasi Diklat kader yang diselenggarakan PW GPA Sumut.
Dia berharap kegiatan itu dapat menjadi contoh bagi kepengurusan tingkat Kabupaten/kota baik di Sumut maupun provinsi lain.
“Diklat ini pesan muktamar Al Washliyah untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) kader-kader Al Washliyah khususnya GPA,” kata Wizdan.
Pada kesempatan itu Wizdan juga mengingatkan bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan Muktamar GPA. “Untuk pelaksanaannya di bulan Oktober, mengenai tanggalnya belum disepakati,” sebutnya.
Wizdan juga menyampaikan bahwa diakhir periodesasinya, GPA fokus persiapan Muktamar. Dia juga menyebutkan bahwa sistem pemilihan di Al Jam’iyatul Washliyah telah bergeser ke sistem formatur.
“Al Washliyah sudah memasuki era baru. Sistem pemilihan mau gak mau dan suka atau tidak, konsepnya sudah berubah dan itu hasil kajian dan diskusi para petinggi Al Washliyah dan melibatkan pimpinan di provinsi. Dan tentunya sistem ini harus kita lakukan. Kita berdiskusi bagaimana sistem formatur tersebut. Kita harus menerima perubahan itu karena baik. Pasti ada masalah. Yang diuji komitmen dan integritas kita. Ini pesan muktamar, filosofi organisasi adalah kepatuhan. Maka itu GPA tetap punya budaya, harus kita jaga budaya yang telah ditanamkan oleh pendiri, maka harus dijaga sibghah dan wijhah Al Washliyah,” tegasnya.
Diklat Kader PW GPA Sumatera Utara dibuka secara resmi Oleh Ketua Umum PP GPA Wizdan Fauran Lubis dengan memberikan secara simbolis Pakaian dan Topi kepada peserta, selanjutnya Wizdan memeriksa Areal Diklat dan tenda tenda yang dijadikan tempat penginapan peserta.(red/IL)
Sumber : okemedan.com
Komentar