Apa Kabar PON XXI Sumut – Aceh 2024 ?

RUBIS.ID, MEDAN - Hitung mundur Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut – Aceh Tahun 2024 segera dilaunching oleh Ketua Umum KONI, Marciano Norman di Januari ini. Sejauh ini informasi yang berkembang di media media arus utama, baik Sumut maupun Aceh sebagai tuan rumah bersama, PON yang direncanakan akan di kenang sebagai PON terbaik, ironisnya belum memiliki Stadion Utama untuk acara Opening Ceremony maupun Closing Ceremony.

Untuk Masyarakat dan Pemerhati olahraga di Sumut, persiapan Pemprov Aceh tidak banyak diketahui. Namun untuk Pemprov Sumut? masyarakat banyak bertanya, baik dari segi sarana prasarana penyelenggaran PON maupun persiapan atlet di 34 Cabang yang nantinya akan diperlombakan.

Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi dalam berbagai kesempatan sudah memberikan alternatif jika venue pertandingan tidak bisa dilaksanakan di satu area. Maka Pemprov Sumut sudah menyiapkan venue terpencar di kabupaten / kota di Sumut.

Pemprov Sumut telah menyiapkan enam kabupaten/kota sebagai alternatif bila di lokasi pertama tidak memungkinkan. Demikian dikatakan H. Edy Rahmayadi dalam suatu kesempatan bertemu Menpora Zainuddin Amali dan Ketua Umum KONI Marciano Norman beberapa waktu lalu. Pernyataan tersebut dibarengi dengan harapan sukses dan lancar nya PON XXI 2024 nanti.

Namun sukses penyelenggaraan yang diharapkan itu jauh dari harapan. Sebab sampai hari ini, belum memiliki stadion opening dan closing ceremony. “Bayangkan, bagaimana akan sukses penyelenggaraan stadion juga gak punya, lahan yang direncanakan di sport center juga masih berupa ilalang?,” demikian dikatakan Ketua Garda Pemuda NasDem Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Sumatera Utara, Defri Noval Pasaribu, SE, Rabu (11/1/2023) malam.

Menurutnya, Garda Pemuda NasDem Sumut sangat konsern akan suksesnya penyelenggaraan PON XXI Sumut- Aceh 2024 nanti. Dan merasa miris, belum ada gebrakan yang cukup signifikan dalam mensukseskan Pesta Olahraga Nasional ini.

“Tidak ada gebrakan dan langkah yang konfrehensif  dari Pemprov Sumut untuk untuk suskes penyelenggaraan. Katakanlah venue alternatif sudah siap dan terus dikebut persiapannya, namun venue opening dan closing yang belum ada, apa kabar sukses penyelenggaraan?,” ujar Defri Noval mempertanyakan.

Di lain persoalan, lanjut Defri Noval Pasaribu, SE adalah soal persiapan Cabang Olahraga yang akan diikuti oleh Sumut sebagai tuan rumah. Dari 34 cabang olahraga yang akan dipertandingkan nantinya, Sumut menurut Defri Noval Pasaribu, belum maksimal.

“Sebagai tuan rumah, harusnya Sumut tidak main main dalam hal persiapan dan target masuk jajaran atas peringkat olahraga nasional. Jika persiapan hanya sebatas seperti persiapan keikutsertaan Sumut dalam PON – PON lalu, maka peringkat 13 besar PON Papua yang bisa digapai oleh Sumut,” tambah Defri

Menurut data yang didapatnya, sebagai tuan rumah, Sumut hanya menganggarkan pembinaan olehraga hanya sebesar 50 Milyar dalam setahun untuk 34 Cabang Olahraga. “Ini bagaimana konsep pembinaan prestasi olahraga di Sumut. Dengan dana yang hanya 50 Milyar per tahun, bercita cita masuk jajaran elit olehraga nasional, menurut hemat saya adalah mimpi di siang bolong. Sulit akan mencapai target,” jelasnya.

Defri Noval Pasaribu, SE dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh elemen, Pemprov Sumut, DPRD, Pelaku Usaha dan elemen masyarakat yang perduli pada prestasi olahraga untuk serius melihat hal ini.

“Ayo, mari sama sama kita benahi. Kita dorong Pemprov Sumut, Gubernur H. Edy Rahmayadi untuk mulai maksimal mempersiapkan diri. Baik persiapan sarana dan prasarana maupun persiapan menaikkan prestasi olahraga Sumut. Sumut bisa jika semua pihak bersatu padu dan mau berkontribusi,” ajak Defri Noval Pasaribu mengakhiri.(IL/rel)

Komentar

Loading...