HUT ke-82, GPA Harus Terus Berbuat untuk Kepentingan Masyarakat dan Umat

RUBIS.ID, MEDAN - Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) harus terus berbuat untuk kepentingan masyarakat dan kebermanfaatan umat. Hal itu dikatakan oleh Ketua PW Al Washliyah Sumut, Dedi Iskandar Batubara yang diwakili oleh Sekretaris Alim Nur Nasution pada peringatan HUT ke-82 PW GPA Sumut di Musholla H. Hasbullan Hadi PW Al Washliyah Sumut, Jumat (20/1/2023).
HUT dirangkai dengan tausyiah kebangsaan dan santunan anak yatim.

Menurut Alim Nur Nasution, kegiatan ini sangat penting agar kita mampu merefleksikan kembali gerakan juang kita, apalagi di tahun terakhir kepengurusan.

GPA Sumut tetap terus berbuat untuk kepentingan masyarakat dan kebermanfaatan untuk umat.

Di usia 82 tahun yang tidak muda lagi, Untuk itu kita harus menjaga kekompakan, saling mengisi, saling menasehati, karena pesan dari para pendiri kita khususnya gerakan Pemuda Al Washliyah.
"Kalau bukan kita sendiri yang menghidupi dan membesarkan organisasi ini tak mungkin orang lain yang akan mengurusi organisasi ini.

Untuk itu keberkahan yang kesehatan yang diberikan Allah, amanah ini kita jalankan sebaik-baiknya melahirkan kader yang berpotensi mengisi segala lini kehidupan," ujarnya.

Begitu juga dengan program kerja bisa diimplementasikan untuk hal yang bermanfaat, bukan hanya untuk anggota, tetapi bermanfaat untuk bangsa agama dan negara.

Khususnya menjelang tahun politik, mari kita rapatkan barisan untuk memenangkan pada kader yang akan mencalonkan diri untuk meraih kursi legislatif baik tingkat nasional, provinsi maupun Kabupaten dan kota, terkhusus ayahanda Dedi Iskandar Batubara yang kembali mencalonkan diri untuk DPD RI.

"Semuanya wajib kita dukung, kita menangkan, karena ini zamannya politik, semua pengusaha sekarang di partai politik, yang birokrat masuk ke partai politik, apalagi dari dunia pendidikan para akademisi juga sekarang masuk partai politik. Artinya apa, memang politik inilah bisa menentukan arah bangsa, jadi jangan kita alergi, walaupun kita tetap konsen dalam dunia dakwah, tetapi kawan-kawan yang punya niatan masuk politik juga harus kita dukung, tetapi landasan kita sebagai organisasi dakwah harus kita lahirkan terus cendekia muda di GPA ini. Kita lahirkan ulama-ulama baru pengganti para pendiri Al Washliyah," ujarnya.

Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Sumut, Zulham Effendi Siregar dalam sambutannya mengatakan usia 82 tahun merupakan momen penting untuk merefleksikan gerak juang GPA. Untuk itu, ada dua poin penting yang menjadi prioritas yaitu mempersiapkan laporan pertanggungjawaban, karena ini merupakan tahun terakhir kepengurusan ini.

Kedua, kepada seluruh pengurus dan anggota GPA untuk tetap mempertahankan dan membangun organ bagian warisan pendiri Al Washliyah ini dengan tetap menjaga kekompakan, ukhuwah dan saling menghormati.

"Di usia 82 tahun ini merupakan momen penting untuk merefleksikan kembali gerak juang kita. Bagi kepengurusan ini merupakan tahun terakhir dan detik-detik terakhir untuk melaporkan LPj. Melalui momen ini, marilah kita tetap menjadi kekompakan, ukhuwah, saling menghormati," ujarnya.

Zulham juga mengingatkan kepada pengurus GPA untuk tetap berjuang menjaga keberlangsungan organ bagian yang telah diwariskan oleh para pendiri Al Washliyah. "Kita jangan pernah melupakan pesan para pendiri Al Washliyah, kalau tidak kita sendiri yang menjaga organisasi ini, tak mungkin orang lain yang mengurusinya. Jadi kita sudah diberi keberkahan dan khafiat dari Allah, seharusnya kita jaga baik-baik. Jika kita tidak berjuang untuk melahirkan generasi baru GPA, maka habislah kita," ujarnya.

GPA, ujar Zulham, juga harus meneruskan gerak juang para pendiri untuk melahirkan politisi-politisi handal dan calon-calon pemimpin yang mempunyai karakter yang baik, jujur dan bertanggungjawab.

Dalam akhir sambutannya, Zulham mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota GPA yang telah bersama-sama membangun dan menjalankan organ bagian Al Washliyah ini. "Ucapakan terima kasih yang tak terhingga juga saya haturkan kepada ayahanda-ayahanda kami dari pengurus PW Al Washliyah, terkhusus Ayahanda Dedi Iskandar Batubara dan Alim Nur Nasution yang telah memberikan masukan yang sangat berarti dan sangat membantu kami dalam menjalankan roda kepengurusan GPA selama kepengurusan kami," ujarnya.

Acara dirangkai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur'an oleh Qori Sofyah Sauri dan pemberian santunan kepada anak-anak yatim dari Panti Asuhan Al Washliyah Jalan Ismailiyah Medan. (red)

Komentar

Loading...