Jalin Silaturahmi dengan Jurnalis, JNE Medan dan Silangit Perkenalkan Program Ramadhan

RUBIS.ID, MEDAN - JNE Wilayah Sumatera Bagian Utara yang meliputi JNE Medan dan JNE Silangit jalin silaturahmi bersama jurnalis/wartawan dengan melakukan pertemuan di Harper Hotel Jalan Wahid Hasyim Medan, Sabtu (1/4/2023) sore.

Disamping itu, Khairul Amri Tanjung Humas JNE Medan yang turut didamping Nur Fatiha Utami membuka pertemuan dengan memperkenalkan bahwa sejak pandemi kemarin, JNE wilayah Sumatera Bagian Utara telah menambah pelayanannya dengan hadirnya JNE Silangit.

Silaturahim tersebut turut dihadiri langsung Kepala Cabang Utama JNE Medan / Branch Manager JNE Medan, Fikri Al Haq Facryana bersama karyawannya dan juga Kepala Cabang Utama JNE Silangit / Branch Manager JNE Silangit, Yayang Fitrajaya juga bersama karyawan JNE Silangit.

Pada kesempatan itu, Kepala Cabang JNE Silangit, Yayang Fitrajaya berharap silaturahmi ini dapat memberikan keberkahan dan juga dapat berkolaborasi pemberitaan dengan wartawan serta menjalin kerjasama tentang promosi dari JNE.

“JNE di Sumut ini ada 2 yaitu, JNE Medan dan JNE Silangit. Untuk JNE Silangit, kita membawahi beberapa Kabupaten diantaranya, Toba, Tapanuli, Tapanuli Selatan, sampai Kepulauan Nias. Pemisah ini dimulai pada saat Pandemi kemarin. Hal ini salah satunya agar menambah pelayanannya agar bisa lebah cepat,” terang Yayang.

Sementara itu, Kepala JNE Cabang Medan, Fikri Al Haq Facryana memperkenalkan bahwa sejak per 1 Ramadhan ini, JNE mengeluarkan program promo bagi setiap pelanggan dalam melakukan percepatan pengiriman. “Kita menggaransikan Reguler. Khususnya kita mulai dari Sumatera Utara di beberapa kota,” kata Fikri.

Pun begitu dirinya menyadari bahawa dalam setiap usaha terdapat kekurangan. Seperti JNE yang tentunya masih ada keluhan dari pelanggan. Untuk itu, ujar Fikri, JNE sangat berterimakasih kepada rekan-rekan jurnalis yang senantiasa melakukan kroscek, hingga melayangkan hak jawab dari JNE. “Ini juga merupakan etika jurnalistik dalam islam,” sebut Fikri, disambung dengan dalil QS Al-Hujarot ayat 6 yang dibacakan ustadz Rifa’i.

Fikri juga menambahkan terimaksih kepada jurnalis yang memberikan narasi-narasi baik tentang JNE, meskipun ada juga keluhan-keluhan namun tetap dengan kalimat-kalimat yang baik dan mencerdaskan sehingga memberikan hikmah. Seperti makna dari QS Al An-Nahl Ayat 125 yang kembali disampaikan ustadz Rifa’i.

“Kita ketahui bahwa sempat terjadi fitnah-finah kepada JNE dan kami berterimakasih kepada jurnalis yang sifatnya mencari berita dengan menginvestigasi. Semangatnya untuk mencari kalarifikasi. Itu semua adalah untuk memberi himah,” ulas Fikri yang kembali dilanjutkan dengan pembacaan QS Al-Hujarat Ayat 12.

Dipaparkannya lagi bahwa, JNE juga mengeluarkan banyak program dikala Indonesia beberapa kali terkena bencana. Sebagai perusahan logistik terbesar di Indonesia, JNE menggratiskan biaya pengiriman bantuan.

“Disitulah media banyak membantu kami untuk menyampaikannya kepada masyarakat adanya program itu. Sehingga lembaga sosial, yayasan dan lainnya berbondong-bondong datang ke konter JNE dan mengirimkan bantuan. Itulah fungsi media yaitu mempersatukan bangsa dan umat manusia,” imbuhnya dan dilanjutkan dengan dalil QS Al-Hujarat ayat 13.

Terkahir, Fikri memaparkan bawa JNE yang bergerak dibidang logistik menjadi faktor yang sangat penting membantu ekonomi Indonesia. Dimana hari ini ekonomi indonesia adalah ekonomi digital atau e-commerce. Fikri menerangkan bahwa ekonomi digital tidak akan jalan bila tidak ada kurir. “Kalau kurir tidak jalan, bagaimana UMKM bisa jualan?” ucapnya.

Dalam memajukan dan mendukung UMKM, JNE juga memiliki Plaza Pesona Nusantara di Jalan Brigjen Katamso Medan. Disitu dipaparkan produk-produk UMKM pilihan yang diakui Fikri menjadi rujukan bagi Pemko Medan. Selain itu JNE juga menyelenggarakan lomba karya tulis bagi jurnalistik dengan bertemakan tentang UMKM.

“JNE juga punya sekolah bisnis UMKM sampai kerjasama dengan seluruh organisasi UMKM dan melakukan pembinaan. Jadi kami harapkan pemberitaan positif dan baik ini sebagai ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat sehingga menjadi amal jariyyah,” pungkas Fikri yang ditutup dengan dalil keenam yaitu QS. Al-Ali Imran Ayat 138. (IL)

Komentar

Loading...