Harga Cabai Merah Bertahan Mahal, Jika Direspon Berlebihan Bisa Membunuh Petani

RUBIS.ID, MEDAN - Saat ini, harga cabai merah bertahan mahal dikisaran 45 hingga 50 ribu per Kg di kota medan serta kabupaten yang berbatasan. Sementara harga di level pedagang besar berada dalam rentang 31 hingga 37 ribu per Kg sejauh ini. Harga cabai merah di kota medan bahkan hanya sesaat ketika diperdagangkan dikisaran 25 ribu hingga 30 ribu per Kg,
"Untuk harga, sempat menyentuh 15 hingga 25 ribu per Kg, dan hanya bertahan sekitar 1 minggu saja di bulan april. Selebihnya harga cabai merah bertahan mahal di atas 35 ribu per Kg nya. Harga cabai merah di tahun 2024 bahkan sempat menyentuh 60 ribuan per Kg. Dan paling lama bertahan di kisaran 37 hingga 47 ribu per Kg di tahun 2024," ujar Gunawan Benjamin selaku Ketua Bahan Pangan Sumut kepada rubis.id, Rabu (15/5/2024).
Ia menerangkan, Harga cabai merah jelas memberikan keuntungan bagi petani, namun dikeluhkan oleh konsumennya. Dan kerap direspon dengan gerakan tanam cabai oleh pemerintah daerah." Saya menilai kenaikan harga cabai saat ini lebih dipengaruhi oleh cuaca yang telah menekan produksi hingga 25%, seiring dengan musim kemarau di wilayah Sumatera,"pungkasnya.
Disamping itu juga, Petani cabai merah tidak akan maksimal mendapatkan keuntungan saat produksinya turun namun harganya mahal. Sekalipun harga cabai merah di petani saat ini diatas HPP (harga pokok produksi) 16 ribu per Kg. Namun, petani juga masih harus menanggung kerugian karena panen tidak maksimal. Kalau direspon dengan melakukan gerakan tanam, apalagi diinisiasi oleh pemerintah. Maka nantinya petani yang akan dirugikan karena persediaan cabai melimpah.
"Saya yakin dengan harga saat ini, petani dengan kesadarannya sendiri akan maksimal dalam mengolah lahannya untuk ditanami cabai. Jadi jangan direspon terlalu berlebihan dengan intervensi yang justru merusak struktur pasar. Karena kalau diintervensi dengan menanam dalam jumlah besar, harga berpotensi turun, dan nantinya akan berbalik naik tinggi lagi,"kata Gunawan.
Konsumen pada akhirnya juga akan dirugikan, walaupun harga yang bertahan mahal saat ini akan sangat mengganggu konsumen dan tentunya membebani upaya pengendalian inflasi. Tetapi upaya penambahan luas areal lahan cabai secara signifikan juga rentan menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Upaya yang semestinya bisa dilakukan adalah bekerja sama dengan BMKG dalam memproyeksikan cuaca di masa depan. Selanjutnya menentukan berapa luas lahan yang ideal untuk membentuk harga cabai yang nyaman buat petani dan konsumen,"tutup Gunawan.(IL)
Komentar