PK IMM Soshum USU Sukses Gelar Seminar Literasi Demokrasi!!!

RUBIS.ID, MEDAN - Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) Sosial Humaniora (SOSHUM) Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil menyelenggarakan Seminar Literasi Demokrasi dengan tema “Jelang Pilkada 2024 Tegakkan Pemilu Luber dan Jurdil” Sabtu (15/06/2024). Bertempat di Aula Prof. Dr. Suhadji Hadibroto FEB USU.

Dengan menghadirkan narasumber ternama dari berbagai disiplin ilmu, seperti Kapolda Sumatera Utara yang diwakili oleh AKBP Paul Hotman Sinaga, SIK, S.H., M.H; Guru Besar Fakultas Hukum USU Prof. Dr. Hasyim Purba, S.H., M.Hum; Kabag HTN-HAN UMSU/Wakil Ketua APHTN-HAN Sumut Andryan S.H., M.H; dan Wakil Ketua MUI Sumatera Utara Dr. H. Ardriansyah, Lc., M.Ag.

Ketua Panitia Siti khadijah Daulay menyampaikan sedikit kata sambutan mengenai dinamika yang muncul dalam perpolitikan bangsa yang membutuhkan perhatian khusus dari generasi muda, khususnya mahasiswa yang juga mendasari kegiatan ini.

Drs. Nuhung M.A., Ph.D selaku Senior Alumni PK IMM SOSHUM USU menekanan posisi strategis mahasiswa yang harusnya lebih powerfull dalam memahami dinamika politik bangsa dan mengambil sikap dalam menghadapinya, sebagai peran generasi muda pelanjut estafet kepemimpinan bangsa kelak.

DPD IMM SUMUT yang diwakili Muhammad Asyraf Al Kholis kembali mengingatkan untuk meningkatkan kesadaran dalam setiap diri mahasiswa akan peran stategis mahasiswa ditengah konstalasi politik bangsa khususnya jelang pilkada ini.

"haruslah dimulai dari kampus, menciptakan forum interaktif antara sesama mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen. Forum seminar disertai dengan diskusi ilmiah yang intens antara peserta dan para pemateri". Ucap Asyraf

Pada kesempatan tersebut AKBP Paul Hotman Sinaga, menjelaskan seberapa penting peran mahasiswa dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pilkada tahun 2024 di Sumatera Utara.

"Mahasiswa, melalaui program yang dirancang oleh kepolisian diharapkan memiliki kesadaran mendasar untuk terlibat langsung dalam KAMTIBNAS menjelang Pilkada hingga selesai". Ucapnya

Sementara itu, Prof Hasyim Purba sebagai akademisi menyoroti tentang posisi dan peran strategis akademisi di tengah konstalasi politik dan kebangsaan.

"Akademikus sebagai seseorang yang berpendidikan tinggi atau intelektual, bertanggungjawab secara sosial dalam membentuk dan membangun budaya akademik, budaya demokratis, pengembangan etika, dan moral di tengah-tengah masyarakat melalui bakti Tri Darma Perguruan Tinggi". 'ucapnya

Mengenai aspek pemahaman literasi politik mahasiswa, Andryan menekankan bahwa pemahaman akan politik di kalangan muda harus terus dilestarikan dan ditingkatkan. Munculnya fenomena antipolitik dikalangan milenial dan Gen-Z menimbulkan krisis demokrasi yang mengikis makna demokrasi yang direfleksikan dalam Pemilu dan Pilkada.

Menutup materi yang kompleks terkait dinamika perpolitikan bangsa dari persfektif generasi muda, Dr. Ardiansyah menuturkan pendalam dari segi keislaman terkait berpegang teguh pada syariat untuk menjaga akidah sejalan dengan peran anak bangsa dalam menjaga kerukunan dan merawat kerukunan demi harmonisasi yang indah dalam Bhinneka Tunggal Ika. Acara Seminar Literasi Demokrasi ini sukses membangkitkan kesadaran mahasiswa dan meningkatkan kepedulian akan dinamika politik bangsa sebagai wujud menjaga pelaksanaan demokrasi di jalur yang benar sebagai wujud pengabdian generasi muda untuk bangsa.(Red)

Komentar

Loading...