Driver Ojol Meninggal Kelaparan Ternyata Berjuang Nafkahi Kakak yang Alami ODGJ
RUBIS.ID, MEDAN — Driver Daring (Ojek Online) Darwin Mangudut Simanjuntak (49 th) yang meninggal diduga karena kelaparan ini ternyata hidup dan merawat sang kakak yang alami gangguan jiwa. Hal ini diketahui saat tim Dompet Dhuafa Waspada menyalurkan bantuan ke keluarga di rumah duka yang berada di Jalan Pelita V, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, Jumat (16/8).
Nur (kakak mendiang Darwin) ketika tim Dompet Dhuafa sedikit bercerita bahwa mendiang adiknya itulah yang menyiapkan makanan untuknya. “Dia memang yang kasih makanan,” cetus Nur.
Diketahui, mendiang Darwin semasa hidupnya masih lajang (belum menikah) menjadi tulang punggung untuk merawat kakaknya. Sejak Dawrin meninggal, Nur tinggal seorang diri di rumah itu.
Dari keterangan Manager Program Dompet Dhuafa Waspada Halimah Tusa’dyah saat menyalurkan bantuan ia juga menghubungi saudara mendiang Darwin.
“Alhamdulillah sudah disalurkan bantuan paket sembako dan buah untuk Ibu Nur, kakak kandung mendiang Darwin sembari juga menghubungi pihak keluarganya yang lain yang berada di luar kota dengan bantuan tetangganya,” ucap Halimah.
Lebih lanjut kata Halimah, saat berkomunikasi dengan Nur ada beberapa pertanyaan yang nyambung dan ada beberapa yang tidak. “Buk Nur tidak bisa menyiapkan kebutuhan makannya sendiri, sehingga dibantu oleh tetangganya ibu Santi,” tambahnya.
Halimah berharap bantuan yang disalurkan itu bisa bermanfaat untuk kebutuhan ibu Nur selepas ditinggal sang adik yang mencari nafkah. “Mudah-mudahan bantuannya ini bisa bermanfaat dan ibu Nur bisa tinggal dan dirawat dengan keluarga lain yang mungkin sebelumnya bersama mendiang Darwin,” harapnya.
Meski ibu Nur menolak untuk pindah, kabar terbaru anak ibu Nur yang berada di luar kota akan mengunjunginya senin depan dan bermaksud mengajak ibu Nur untuk ikut bersamanya.
Di lokasi berbeda, Sulaiman selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada turut memberikan penjelasan terkait bantuan yang disalurkan. “Setelah kami mendapat informasi dari media, saya langsung meminta tim untuk melakukan asesment dan mencari alamatnya. Kemudian kami turunkan Manager Program Dompet Dhuafa Waspada untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako sembari mengecek kebutuhan yang dibutuhkan oleh keluarga,” ungkapnya.
Sulaiman pun juga merasa terpukul atas berpulangnya mendiang dikarenakan kondisi kelaparan. “Kami juga merasa terpukul mendengar kejadian bahwa saudara kita meninggal karena kelaparan. Sehingga setelah banyak diskusi dengan keluarganya ternyata sebelum meninggal, ia juga baru selesai sakit dan baru selesai opname,” ujarnya.
Sebagai lembaga kemanusiaan, Dompet Dhuafa Waspada akan terus memantau kebutuhan keluarga untuk membantu meringankan beban, terlebih kakak mendiang Darwin yang alami gangguan jiwa yang selama ini dinafkahinya.(Rel/IL)
Komentar