Kunker ke Medan, Wamenag RI: Pendidikan Agama dan Keagamaan Jadi Prioritas

RUBIS.ID, MEDAN - Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Dr. H. R. Muhammad Syafi'i, SH, MH melakukan kunjungan kerja ke Medan, Rabu (25/12).

Kali ini Wamenag yang didampingi Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag berkunjung ke Universitas Al-Washliyah dalam rangka penyerahan SK Izin Prodi S2.

Kemudian Wamenag RI menyapa Pendidik dan Dai Al-Washliyah se Sumatera Utara serta memberikan Bantuan Lembaga Mitra, Lembaga Profesi Pendidikan Islam/Organisasi Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2024 kepada Pengurus Wilayah Al-Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara sebesar Rp.100.000.000,-.

Hadir dalam kegiatan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM, Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Muhammad Yunus, MA, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Dr. H. Erwin P. Dasopang, M.Si.

Wamenag RI menyampaikan saat ini Kementerian Agama RI terus melakukan upaya maksimal untuk meningkatkan mutu pendidikan agama dan keagamaan. Pendidikan menjadi kunci utama dalam mewujudkan Indonesia yang maju.

“Presiden Prabowo tegas mengatakan pendidikan dan kesehatan jadi prioritas utama. Maka dari itu, Kementerian Agama RI yang juga mengurusi pendidikan terus berupaya maksimal agar kedepan pendidikan agama dan keagamaan bisa semakin unggul, baik dari siswanya, guru, infrastruktur, dan kebutuhan lainnya,” ucap Wamenag.

Wamenag mencotohkan bagaimana struktur organisasi yang ada di Kementerian Mendikdasmen dan Menristekdikti. Ke depan, Wamenag berharap struktur tersebut juga akan ada di Kementerian Agama RI.

“Sebagai contoh, Pendidikan Dasar Menengah di Kementerian Dikdasmen itu setingkat Menteri dan Ditjen. Di Kementerian Agama masih Direktur di bawah Dirjen, begitu juga pendidikan tinggi. Ke depan, kita ingin ada Ditjen Dikdasmen dan Ditjen Dikti di Kementerian Agama RI,” tambahnya.

Ia juga mengatakan akan menyelesaikan guru-guru yang masih belum sertifikasi. Menurut Wamen, skema tersebut sedang dirancang dan diharapkan pada 2026 seluruh guru dapat mengikuti PPG. “Kita sedang membahas skemanya sehingga bisa terlaksana sesuai rencana,” tambah Wamenag.(Red)

Komentar

Loading...