Elisati Halawa Pantau Kelompok Nelayan E-Kawan dan Sotakula Soyo

RUBIS.ID, NISEL - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nias Selatan, Elisati Halawa, ST pantau kelompok nelayan E-Kawan dan Sotakula Soyo di dua tempat, yakni Desa Lagundri Kecamatan Sondreasi Maniamolo dan Walo Ndrawa Kelurahan Pasar Teluk dalam, Kamis (13/3/2025).

Ketua DPRD Nisel itu melakukan pantauan pertama di kelompok nelayan E-Kawan di pantai Harus Damai Desa Lagundri sambil mendengarkan aspirasi seluruh anggota kelompok nelayan E-Kawan terkait keadaan perahu yang mereka gunakan selama ini.

Usai melakukan kunjungan dikelompok nelayan E-Kawan, Ketua DPRD Nisel Elisati Halawa juga menjumpai kelompok nelayan Sotakula Soyo di daerah Walo Ndrawa untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan kelompok tersebut.

Ketua Kelompok Nelayan E-Kawan, Rahmat Zega kepada awak media menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPRD Nisel atas melaksanakan pantauan langsung kondisi kami disini, sehingga bisa bertatap muka dan menyampaikan usulan kami untuk pengadaan perahu tahun 2025 ini.

"Selama ini perahu yang mereka gunakan hanya 0,3 GT sehingga sangat terbatas melakukan pelayaran untuk memancing", katanya.

Rahmat Zega mengungkapkan, pihaknya telah mengusulkan kepada Ketua DPRD dan Kepada Dinas Perikanan dan Kelautan melalui Kabidnya, bahwa perahu yang mereka butuhkan setidaknya 0,5 GT dan desain perahunya kami yang menentukan, karena kami yang memakai, ungkapnya.

"Kelompok nelayan E-Kawan itu sudah lama terbentuk dan beranggotakan sebanyak 15 orang", ucapnya.

Ia berharap, supaya pemerintah daerah (Pemda) bisa merealisasikan usulan kami ini dalam waktu cepat.

Dalam kesempatan itu juga, Kepala Dinas DKP Nisel Melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Nelayan Kecil, Waris Abdi Halawa menyampaikan, pihaknya untuk mendampingi ketua DPRD Nisel untuk menampung aspirasi kelompok nelayan E-Kawan.

"Bahwa program pengadaan perahu nelayan ini merupakan aspirasi (Pokir) pak Ketua DPRD tahun 2025", ucap Waris.

"Setelah kami tanya kepada kelompok, para nelayan itu meminta supaya desain perahu yang akan diprogramkan itu sesuai kebutuhannya dan masalah kapasitas tergantung anggaran yang tersedia, kalau cukup anggaran 1 GT ya kita kasih 1 GT, tapi kalau tidak ya 0,5 GT, artinya tergantung anggaran", pungkas Halawa.

Untuk publik ketahui, bahwa program pengadaan perahu itu untuk program tahun 2025 ini. (Ikhtiar Wau)

Komentar

Loading...