Jaga Budaya Baik, KBR Bersama Aparat Pemerintah Kota Medan Galakkan Tradisi Gotong Royong

RUBIS.ID, MEDAN - Maraknya budaya negatif seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, judi dan kriminalitas lainnya akibat hilangnya tradisi dan budaya nenek moyang seperti gotong royong. Kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh pemerintah kota Medan merupakan salah satu wujud kepedulian kepada warga.

Hal itu disampaikan oleh Iqbal Jaka Pamungkas, sekretaris Kawan Bang Rico (KBR).

"Saat ini, kebanyakan masyarakat cenderung individualis, kurang peduli dan kurang memiliki rasa kebersamaan . Untuk itu, penting untuk dihidupkan kembali budaya gotong royong untuk memupuk kebersamaan dan kepedulian," ungkap Iqbal.

"Mari sama-sama kita galakkan gotong royong. Kita jaga budaya dan tradisi baik ini," ujarnya.

Sabtu kemarin (8/3), Kawan Bang Rico (KBR) kecamatan Petisah bersama dengan jajaran Kelurahan Sei Putih Barat kecamatan Medan Petisah menggelar gotong royong.

Kegiatan gotong royong tersebut meliputi pembabatan rumput, pemaprasan pohon, pembersihan drainase dan pembersihan halaman masjid.

Dalam kegiatan itu, turut hadir langsung Lurah Sei Putih Barat, Linda Sariaty Siagian. Turut juga ikut serta sekretaris KBR Iqbal Jaka Pamungkas,  ketua KBR Petisah Wahyu Andrian, Arief Prasetyo dan pengurus KBR lainnya; Zulfadly, Ade Maulana, Muda, Abdul Wahab, Rully, Ahmad Fakhru dan Wahyudin.

Ketua KBR, Samsir Pohan, mengapresiasi pemerintahan kota Medan, khususnya kecamatan Medan Petisah yang menggalakkan budaya gotong royong.

"Kami mengapresiasi KBR Petisah, warga dan aparatur pemerintah yang turun langsung bergotong royong," ujar Samsir Pohan.

"KBR juga mengajak seluruh aparat pemerintah agar menggalakkan gotong royong dan meningkatkan pelayanan kepada masyarkat. Wali Kota Medan, Pak Rico Waas, sangat fokus terhadap peningkatan pelayanan publik. Sangat dibutuhkan kesadaran, kepekaan dan inisiatif serta kepedulian terhadap masyarakat," tambah Samsir.(*)

Komentar

Loading...