Gus Irawan : Prabowo sudah siapkan 300 triliun untuk MBG

H. Gus Irawan Pasaribu, SE AK MM CA (Foto: istimewa)
RUBIS.ID, MEDAN - H. Gus Irawan Pasaribu, SE AK MM CA mengungkapkan bahwa dirinya merasa miris karena di Kabupaten Tapanuli Selatan dimana dia saat ini menjadi Bupati, air banyak tapi ikan masih impor dari daerah Panti (Sumatera Barat). Dan ini harus menjadi atensi bagi dirinya, karena Presiden Prabowo menekankan pentingnya MBG (Makan Bergizi Gratis) agar bahan bakunya berasal dari daerah setempat (swasembada).
Adapun hal ini di ungkapkannya saat menjadi narasumber di acara Diskusi dan buka puasa bersama yang diadakan oleh Alumni Magister Studi Pembangunan (IKA MSP) FISIP USU pada Sabtu, 22 Maret 2025.
"Dari kebutuhan 15 ribu ton lebih setahun, itu hanya ada separuhnya. Separuh ikan lagi datang ke Tapsel dari Sumatera Barat, dari Panti, "ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut dan demi memenuhi perintah presiden dalam mensukseskan MBG, maka dirinya saat ini sedang membuat program seribu kolam dengan pengerjaan seratus kolam per seratus hari pertama dia menjabat. Selain menyiapkan kolam, dirinya juga sedang melakukan pembinaan berupa pelatihan-pelatihan bagi orang-orang disana terkait kolam-kolam tersebut.
Gus Irawan juga mengatakan bahwasanya dalam mewujudkan program perikanan lokal ini dirinya menggandeng perusahaan-perusahaan lokal sebagai mitra, termasuk juga proyek pembangunan PLTA 510 MW turut diajak untuk berkontribusi dalam mensukseskan program ketahanan pangan ini.
Masih menurut Gus Irawan bahwa program MBG benar-benar menjadi atensi serius bagi Prabowo, Gus Irawan juga menjelaskan bahwa seharusnya 82 juta target MBG sudah bisa tersentuh pada akhir tahun ini.
"Beliau sudah siapkan 300 triliun untuk Makan Bergizi Gratis. Saya tahu persis, "ujar Gus Irawan.
"Program itu bertujuan disamping untuk mengentaskan gizi buruk (stunting), sesungguhnya tujuan berikutnya adalah : satu untuk pemerataan ekonomi, yang kedua untuk memberikan kesempatan kepada UMKM di daerah kemudian tumbuh dan berkembang, "sambungnya. (red02)
Komentar