BI Sumut dan Pemko Medan Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Rudy B. Hutabarat (batik biru), bersama Wali Kota Medan, Rico Waas (tengah berseragam cokelat), dan jajaran Pemko Medan serta TPID Sumut usai pertemuan membahas strategi pengendalian inflasi di Kota Medan.
RUBIS.ID, MEDAN – Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Kamis (12/9/2025). Kunjungan ini dipimpin langsung Kepala Perwakilan BI Sumut, Rudy B. Hutabarat, dan disambut Wali Kota Medan, Rico Waas, beserta jajaran.
Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah strategis dalam mengendalikan inflasi di Kota Medan yang memiliki peran penting sebagai salah satu kota acuan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara. Kota Medan dinilai strategis karena menjadi barometer pergerakan harga kebutuhan pokok dan pangan.
Rudy B. Hutabarat menjelaskan, pengendalian inflasi bukan hanya soal menjaga angka statistik, tetapi juga untuk memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga. “Kota Medan memiliki peran sentral dalam menjaga stabilitas harga di Sumatera Utara. Karena itu, diperlukan kolaborasi erat antara BI, TPID, dan Pemko Medan,” ujarnya.
Adapun beberapa langkah yang sudah dijalankan untuk memitigasi potensi kenaikan harga, di antaranya:
1. Gerakan Pasar Murah (GPM) 4T
Tepat lokasi, tepat waktu, tepat komoditas, dan tepat sasaran. BI bersama TPID mendorong penunjukan Toko Pantau Inflasi (TOPIS) di setiap kabupaten/kota, serta memberikan dukungan subsidi ongkos angkut dari sentra produksi ke lokasi GPM atau TOPIS.
2. Sinergi BUMD Pangan
Kolaborasi antara TPID dan BUMD pangan sebagai offtaker komoditas strategis seperti beras, cabai, dan bawang merah untuk memastikan ketersediaan pasokan.
3. Integrasi Data Inflasi
Integrasi sistem pencatatan data keluar-masuk perdagangan antarwilayah guna meningkatkan akurasi data inflasi dan mendukung kebijakan pengendalian harga.
Wali Kota Medan, Rico Waas, menyambut baik inisiatif BI Sumut dan TPID se-Sumut ini. Menurutnya, langkah konkret seperti GPM, integrasi data, dan penguatan peran BUMD pangan sangat relevan untuk menekan gejolak harga menjelang momentum hari besar keagamaan maupun periode tertentu.
“Dengan kerja sama yang solid, kami optimistis inflasi di Medan dan Sumatera Utara bisa terkendali, sehingga masyarakat terlindungi dari lonjakan harga,” ungkapnya.
Melalui sinergi ini, BI Sumut bersama TPID dan Pemko Medan berharap stabilitas harga pangan tetap terjaga, pasokan tersedia, dan daya beli masyarakat semakin kuat. (Harry)
Komentar