Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Provinsi Sumut dan perbankan meluncurkan program KUR 800.000 debitur dan Kredit Program Perumahan (KPP) di Aula Raja Inal Siregar, Medan, sebagai bentuk dukungan bagi UMKM dan penciptaan lapangan kerja.

RUBIS.ID, MEDAN — Upaya memperkuat ekonomi daerah dan membuka lapangan kerja baru terus digencarkan di Sumatera Utara. Melalui kolaborasi lintas lembaga, Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Provinsi Sumut dan perbankan resmi meluncurkan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) 800.000 Debitur Penciptaan Lapangan Kerja serta Kredit Program Perumahan (KPP) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Kegiatan yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Rudy B. Hutabarat, menjadi simbol kuat sinergi dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Dalam sambutannya, Bobby Nasution menegaskan pentingnya dukungan lembaga keuangan terhadap penguatan ekonomi masyarakat.

“KUR dan KPP bukan hanya angka, tapi wujud nyata peluang kerja baru bagi masyarakat. Dengan dukungan Bank Indonesia dan perbankan, kita ingin memastikan UMKM di Sumut bisa naik kelas dan berdaya saing,” ujarnya.

Hingga Oktober 2025, penyaluran KUR di Sumatera Utara telah mencapai Rp11,74 triliun dengan 198.383 debitur. Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dan menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih inklusif.

Rudy B. Hutabarat menambahkan bahwa Bank Indonesia akan terus mendukung upaya pemerintah daerah memperluas akses pembiayaan dan literasi keuangan.

“Kami ingin memastikan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh melalui pembiayaan yang mudah dan terjangkau. Sinergi ini adalah langkah nyata menuju ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” katanya.

Melalui sinergi berkelanjutan antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan lembaga perbankan, diharapkan program KUR dan KPP menjadi katalis dalam mendorong pemberdayaan UMKM serta memperkuat ketahanan ekonomi Sumatera Utara.(Harry)