Caleg DPRD Medan Lailatul Badri: Jauhkan Politik Uang Karena Hal ini Cikal Bakal Rusaknya Demokrasi kita

RUBIS.ID, MEDAN - Dalam pesta demokrasi yang berlangsung 14 Februari 2024 nanti. Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Daerah Pemilihan (Dapil) III, Nomor Urut 1 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lailatul Badri menolak politik uang pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Lailatul Badri atau lebih dikenal (Lela) sapaan akrabnya mengatakan, politik gagasan adalah salah satu kunci menuju pemilu yang berkualitas.
"Gagasan itu sangat penting, jauhkan politik uang, dan jauhkan bayar membayar masyarakat untuk memilih karena hal ini cikal bakal rusaknya demokrasi kita hari ini," sebut Lailatul Badri kepada rubis.id, Senin (29/01).
Ia menjelaskan bahwa dirinya turun ke masyarakat dengan lebih mengedepankan cara-cara berdialog. "Dialog dengan turun langsung secara door to door Ini adalah strategi yang kita jalankan saat ini. Dari dialog itu efeknya kita dapat mengetahui keluh kesah masyarakat dan jika Allah berkehendak terpilih menjadi anggota DPRD Medan, maka keluh kesah itu akan kita perjuangkan," jelasnya.
Lebih lanjut Lela secara tegas menolak politik uang. "Yang pertama, money politik itu jangan hanya sebagai wacana di atas kertas, tetapi implementasinya di lapangan tidak ada," tegas Lailatul Badri Caleg dari PKB yang meliputi Kecamatan Medan Tembung, Medan Perjuangan, Medan Timur dan Medan Deli.
Lela menerangkan, persoalan politik uang sebenarnya bukan pada Pemilu ini saja, sudah terjadi setiap pesta demokrasi. Sehingga, Pemilu jujur dan adil itu tidak terimplementasi.
"Kita bermimpi dan berharap sangat ada gerakan bersama agar terlaksananya Pemilu jujur dan adil. Kita harap kedepannya ada juga gerakan bersama untuk memantau ini," paparnya.
Sebab itu, Lela mengajak seluruh masyarakat Medan khususnya di Dapil III untuk tidak memperjualbelikan suara mereka pada kontestasi politik pemilu 2024, yang akan terselenggara kurang lebih dua Minggu kedepan. "Masyarakat Medan harus bisa memilih calon pemimpin berdasarkan hati nurani, bukan memilih karena iming-iming politik uang," pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Lela juga menyampaikan bahwa kedepannya dia akan memprioritaskan program perlindungan perempuan dan mengawal program-program yang bersentuhan langsung nantinya kepada kebutuhan masyarakat. "Sejalan dengan itu kita juga menguatkan simpul-simpul organisasi yang selama ini kita ikuti dan dibesarkan disana terkhususnya Aisyiyah," tutupnya.(IL)
Komentar