Bangkitkan Ruh Komunitas yang Sempat Mati Suri, Medan Heritage dan Rimbun Kata Gelar Festival Literasi

RUBIS.ID, MEDAN- Covid 19 telah berakhir. Sejumlah komunitas yang sempat mati suri karena adanya pembatasan keramaian kini mulai bergeliat lagi.

Salah satunya Medan Heritage. Bersama Rimbun Kata mereka menggelar Festival Literasi. Festival yang bertajuk 'Kurasi Kreasi' itu pun berlangsung di Simpang Rumah, Jalan Sei Bahbolon, Sabtu (1/6/2024) kemarin.

Beragam literasi disuguhkan. Dari literasi lukisan yang dibawakan oleh Rendy Prayogi S.Kom., M.Ds., literasi kopi disajikan Cupenk selaku ketua Barista Medan Community hingga literasi kosmetologi yang disampaikan oleh Hanim Lubis, SPd MPd.

Para pengunjung yang datang mendapatkan edukasi secara langsung dari ketiga mentor yang cukup berpengalaman di bidangnya. Tidak hanya itu, mereka pun dapat mempraktekkan langsung dari ilmu yang didapatkan.

Dalam kesempatan itu, ketua panitia Dian Rizky Nugraha Saragih menjelaskan jika kegiatan terlaksana karena adanya dukungan dari Simpang Rumah, Malay Crative Project dan juga Rendy Handycraft.

Adapun tujuan kegiatan ini sambung Dian untuk mengedukasi pengunjung bahwa literasi itu begitu penting. "Para pengunjung bisa mendapatkan ilmu langsung dari para mentor tentang literasi melukis, barista hingga pengetahuan kosmetik dan makeup artist," ujarnya.

Adapun tema Kurasi Kreasi lanjut Dian, sengaja dipilih untuk mengedukasi kreasi pengunjung yang juga sebahagian sebagai pelaku UKM agar lebih berkreasi dalam menampilkan produk-produknya.

"Bisnis itu tidak hanya berbicara tentang kalian punya uang lalu jalani bisnis. Bisnis itu harus punya cerita. Ketika kita punya kreatifitas harus diliterasi agar bisa berkesan dan diterima konsumen. Punya story telling lah disetiap bisnis yang kita jalani," ujar Dian lagi.

Selain talk show, kegiatan juga diramaikan dengan berbagai tenant bazar yang diisi oleh produk-produk lokal Medan dan perform Ronggeng Melayu oleh Malay Creative Project.

"Harapannya, para pengunjung yang hadir hari ini lebih mengerti bagaimana memilih kosmetik yang baik. Mampu memanfaatkan limbah menjadi sebuah karya seni. Dan juga tidak muluk membangun sebuah bisnis kopi tanpa mengenal proses hilir ke hulunya sebuah kopi," tutup Dian. (Red)

Komentar

Loading...