RUBIS.ID, LABUSEL - Risky Fauzy Hasibuan selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Air Merah ( GAMARA ), meninjau langsung jalan yang terputus akibat banjir di Dusun Labuhan, Desa Air Merah Kecematan Kampung Rakyat, Kab Labuhanbatu Selatan.

"Cukup miris melihat desa saya yang kurang perhatian oleh Pemkab Labusel, sudah hampir 1 tahun jalan terputus di biarkan begitu saja," ujar Rizky.

Ia menyebut, Bupati Labusel juga pernah meninjau langsung ke lokasi (jalan terputus) pada bulan Agustus (8) lalu, tetapi sampai saat ini belum ada perubahan atas jalan terputus tersebut (belum dilaksanakan perbaikan jalan).

"Jalan terputus yang menghambat akses mobilitas sosial Desa Air Merah membuat terhambat, karena di dusun labuhan tersebut adalah income masyarakat Desa Air Merah (lokasi perkebunan kelapa sawit) “ sebut ketua GAMARA kepada wartawan, Senin (21/10/2024)”.

Kemudian, Jalan terputus akibat banjir meluapnya air sungai Barumun pada 2023 November lalu, mengakibatkan jalan di dusun labuhan desa Air Merah empat (4) titik terputus namun hanya 1 titik yang dapat di tinjau langsung jalan darat.

Beberapa bulan lalu sudah diadakan gotong royong membuat jembatan swadaya masyarakat namun musim penghujan pun kembali lagi dan banjir air sungai Barumun yang meluap terulang kembali, sehingga jembatan yang didirikan swadaya masyarakat tersebut sudah mulai ambruk akibat terjangan deras nya air yang mengalir di jalan terputus.

Harapan masyarakat Desa Air merah sebelum masa jabatan Bupati Labuhanbatu Selatan berakhir, jalan yang terputus sudah diperbaiki dan dipasang Bes (gorong-gorong) agar tidak menjadi PR Bupati yang akan datang nantinya.

"Kami mengira Dana APBD Labusel tidak terduga itu bisa di kucurkan khusus untuk pembangunan atau perbaikan jalan yang terputus di dusun labuhan desa Air Merah, kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, " harapnya.(Red)