Teks Foto : Rahmad Daulay S.T Kepala Inspektorat Mandailing Natal saat ini /ist

RUBIS.ID, MADINA - Kepala Inspektorat yang merupakan pejabat publik sudah seharusnya melayani siapapun dalam mengawasi pelaksanaan dan kinerja pemerintahan dengan tujuan guna keterbukaan informasi publik , tentunya ini adalah sebuah kewajiban bagi setiap kepala Inspektorat untuk melayaninya.

Akan tetapi jika kepala Inspektorat sulit dihubungi, tentunya berdampak pada minimnya informasi keterbukaan publik, dan parahnya lagi kalau kepala Inspektorat memblokir nomor kontak wartawan yang ingin menanyakan perihal pengawasannya terkait dana desa ,patut kinerja kepala Inspektorat tersebut semakin dipertanyakan.

Hal ini dialami wartawan Rubis.id saat mencoba konfirmasi via pesan Watshapp kepada Kepala Inspektorat Rahmad Daulay ( 22/10/2024) perihal pengawasan dana desa tahun anggaran 2023-2024. Apakah inspektorat Madina pernah melakukan pemeriksaan atas berbagai macam penggunaan ADD, berapa Desa yang pernah menjadi catatan atas temuan ADD dan Desa mana yang pernah menjadi temuan Inspektorat ? serta sanksi apa yang diberikan.

Awalnya masih terlihat adanya ceklis dua di nomor Watshapp kepala Inspektorat Madina tersebut akan tetapi tidak mau membalas , dan saat wartawan rubis.id mengirim berita terkait Aduan Masyarakat tentang Korupsi Dana Desa di Taput, sampai hari ini masih tetap ceklis satu alias di blokir.

Ironisnya lagi , meski wartawan Rubis.id mencoba konfirmasi via telepon dan pesan singkat wa dengan menggunakan nomor lain Rahmad Daulay tetap memilih bungkam , Padahal banyak lagi yang ingin di komfirmasi kepada Kepala Inspektorat Madina tersebut.

Sementara itu konfirmasi untuk tanggapan pihak-pihak terkait atas penggunaan Dana Desa Madina akan diterbitkan pada berita selanjutnya.(Red)