RUBIS.ID, MEDAN – Dalam upaya mendorong inovasi dan optimalisasi potensi wakaf, Unit Usaha Syariah Bank Sumut menyelenggarakan Workshop Islamic Social Finance di Ballroom Kantor Pusat Bank Sumut. Acara ini bertujuan untuk memberikan pelatihan praktis kepada para Nazhir Wakaf agar mampu mengelola dan memanfaatkan potensi wakaf secara maksimal, sekaligus menciptakan keberlanjutan ekonomi berbasis masjid.

Workshop ini menghadirkan narasumber kompeten, diantaranya Prof. Rifki Ismal, Ph.D. dari Departemen Ekonomi Keuangan Syariah Bank Indonesia dan Farrel Muhammad Rizqi dari Muhammadiyah UMKM Jakarta Timur dan MUI DKI Jakarta Bidang Ekonomi. Kegiatan ini juga mendapat perhatian besar dari berbagai pihak, dengan kehadiran tokoh penting seperti Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Indra Kuspriyadi, Direktur Eksekutif KDEKS Sumut, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, Direktur Keuangan & TI Bank Sumut Arieta Aryanti, Ketua BWI Sumut , H. Solehuddin, SH., M.Si,dan Ketua BAZNAS Sumut Prof. Dr. Mohammad Hatta.

Workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru, inspirasi, dan langkah strategis kepada para peserta dalam mengelola wakaf dengan lebih inovatif dan profesional.

Bank Sumut berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam membangun ekosistem besar berbasis masjid. Melalui program seperti ZISWAF, pemberdayaan UMKM, hingga pengembangan bisnis wakaf, Unit Usaha Syariah Bank Sumut terus berupaya menciptakan integrasi dan aliansi ekonomi yang kokoh di Kota Medan dan Sumatera Utara.

“Masjid memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi umat. Dengan kolaborasi ini, kami berharap wakaf dapat dikelola secara modern dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi yang dikutip melalui Media Sosial Instagram Bank Sumut, Jumat (13/12).

Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mendorong sinergi antar komunitas masjid sebagai pusat dakwah sekaligus penggerak literasi keuangan syariah di Sumatera Utara.(Red)