Aneh, Oknum PPPK SD 405 Simpang Bambu (Madina) Jarang Masuk Namun Bisa Sertifikasi

RUBIS.ID, MADINA - RH oknum guru status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bertugas di SDN 405 Simpang Bambu, kecamatan Natal, kabupaten Mandailing Natal ( Madina), Sumut, jarang masuk hingga berbulan-bulan atau per-semester. Anehnya lagi oknum guru tersebut bisa jadi peserta sertifikasi pendidik, padahal tidak masuk dan dinilai tidak ada jam mengajar yang jadi persyaratan penerima sertifikasi.

Diketahui jumlah jam mengajar harus memenuhi jam mengajar yang ditentukan dalam syarat sebagai peserta sertifikasi. Namun RH jarang masuk, bagaimana jam mengajar itu bisa di penuhi. Diluar sertifikasi RH diduga kong kali kong dengan kepala sekolah tersebut.

RH saat dikonfirmasi by WhatsApp, Rabu, (22/01/2025), hanya menjawab sinis dan terkesan tidak menyambung dari konfirmasi tim wartawan yang tergabung.

" Ulang ganggu au, nda unjung uganggu keluargamu. Dot anakku na tolu on pature so ke au mangajar ( jangan ganggu saya, tidak pernah saya ganggu keluargamu. Ikut anakku yang tiga ini di urus agar saya mengajar - Mandailing red/ tafsiran tim wartawan, " jawab RH.

Ada 22 pernyataan konfirmasi tim wartawan disampaikan kepada RH, namun jawabannya tidak menyambung. Dengan tidak hadirnya atau jarang masuk diduga oknum guru tersebut makan gaji buta dan membohongi pemerintah serta tidak bertanggung jawab. Regulasinya guru PPPK dengan durasi kontak waktu yang singkat yang bisa saja diberhentikan sebab bukan aparatur sipil negara ( ASN).

Kepala sekolah SDN 405 Simpang Bambu dikonfirmasi tidak ada jawaban hingga berita ini diterbitkan.

Sementara kadis Pendidikan dikonfirmasi saat ini pihaknya akan buat edaran kepada seluruh kepala sekolah di kabupaten Mandailing Natal untuk melaporkan seluruh guru yang tidak aktif atau jarang masuk dan untuk ditindaklanjuti.(Ringgo Siregar)

Komentar

Loading...