Ket: Untuk pertama kalinya memberangkatkan lebih dari 1.643 Ksatria dan Srikandi JNE beserta keluarga ke Tanah Suci.(Dok.JNE/Ist)

RUBIS.ID, JAKARTA — Komitmen PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual karyawannya kembali diwujudkan melalui program Umrah yang diberangkatkan secara bertahap. Tahun ini menjadi momen istimewa bagi perusahaan jasa pengiriman tersebut, karena untuk pertama kalinya memberangkatkan lebih dari 1.643 Ksatria dan Srikandi JNE beserta keluarga ke Tanah Suci.

Keberangkatan yang dibagi dalam 16 kloter ini dimulai pada 27 September hingga 5 Oktober 2025 untuk kloter pertama, dan akan berlangsung hingga kloter terakhir pada 11 Januari 2026. Program ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan yang telah mengabdi selama lebih dari 12 tahun di JNE.

Dalam seremoni pelepasan yang digelar di Anara Hotel, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto menyampaikan rasa haru dan bangganya atas keberangkatan besar ini.

“Ini adalah perwujudan nilai-nilai yang JNE jalankan, sesuai amanah pendiri JNE (alm.) H. Soeprapto Soeparno. Kami memberikan kesempatan setiap tahunnya kepada Ksatria dan Srikandi JNE untuk melaksanakan ibadah umrah sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka,” ungkap Feriadi.

Ia juga menambahkan bahwa ibadah umrah bukan hanya sebagai perjalanan spiritual, tetapi juga sebagai langkah memperkuat motivasi dan semangat dalam bekerja.

“Kami berharap setelah kembali dari Tanah Suci, para karyawan dapat membawa semangat baru yang menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Hal ini sejalan dengan tagline JNE, yaitu ‘Connecting Happiness’, di mana kami tidak hanya menghubungkan kiriman, tetapi juga menghubungkan kebahagiaan para karyawan,” tambahnya.

Pembinaan Spiritual yang Terukur

Menurut Fikri Al Haq Fachryana, Human Capital Development Division Head JNE, program ini merupakan bagian dari strategi pengembangan SDM yang terukur dan berdampak langsung pada kualitas hidup serta produktivitas kerja.

“Umrah adalah kurikulum pembinaan terbaik dari Allah. Goal utamanya adalah meningkatkan kualitas spiritual karyawan, implementasi Core Value perusahaan, serta memperkuat kehidupan keluarga dan kinerja mereka. Momen ini juga bertepatan dengan ulang tahun JNE ke-35 yang mengusung tema ‘Bergerak Bersama’,” jelas Fikri.

Peserta dari Seluruh Indonesia

Peserta yang diberangkatkan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari kantor pusat dan cabang-cabang JNE seperti Bogor, Bandung, Semarang, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Denpasar, Mataram, hingga Tarakan dan Yogyakarta. Selama di Tanah Suci, seluruh peserta dipandu oleh Ustadz Jajang Al-Hajj, menjalani rangkaian ibadah dengan khidmat dan semangat.

Salah satu peserta dari kloter pertama, Deby Prahasyanty, Srikandi JNE dari Media Communication Department JNE Jakarta, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Saya mendapatkan undangan dari Allah SWT melalui JNE untuk beribadah ke Tanah Suci. Ini adalah hadiah terindah yang pernah saya terima. JNE benar-benar menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan spiritual karyawan,” ucap Deby haru.

Hadiah Umrah dari Kompetisi

Tahun ini, JNE juga memberikan hadiah umrah kepada pemenang JNE Content Competition 2025, yaitu Irawan Sapto Adhi, jurnalis asal Solo yang memenangkan kategori Best of The Best Writing.

“Berangkat ke Tanah Suci merupakan salah satu impian saya yang dikabulkan Allah SWT melalui JNE. Saya bersyukur dan berterima kasih atas hadiah luar biasa ini,” ujar Irawan, yang dijadwalkan berangkat pada 14 November 2025.

Harapan dan Doa untuk Masa Depan

Cerita inspiratif lainnya datang dari Yan Fadli Murdiansyah, seorang kurir pickup JNE dari Pontianak. Ia menyebut umrah ini sebagai pengingat untuk terus berdedikasi.

“Umrah ini bukan sekadar hadiah, tapi juga momentum spiritual. Saya akan mendoakan agar JNE terus diberkahi, semakin maju, dan tetap menjadi perusahaan yang peduli kepada karyawannya,” ungkap Yan.

Dengan pemberangkatan ini, JNE tidak hanya menunjukkan keberhasilan sebagai perusahaan logistik nasional, tetapi juga sebagai tempat kerja yang memperhatikan kesejahteraan lahir dan batin para karyawannya.(*)