Posisi Mahasiswa Dalam Menelan Angka Golput Sangat Strategis
RUBIS.ID, MEDAN - Disampaikan Mujhirul Iman, S.Pd.I, M.Pd sebagai Narasumber pada Diskusi Publik Kepemiluan dengan tema : "Peran Mahasiswa dalam mencegah Golput dan wujudkan Pemilu Berintegritas" yang dilaksanakan oleh IMM Komisariat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sumatera Utara, (15/1) di Aula Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumatera Utara.
Mahasiswa sebagai Agent of Change diharapkan mampu untuk membuat perubahan nyata bagi Bangsa menuju ke dalam kehidupan yang lebih tentram. Fungsi Mahasiswa lainnya yaitu sebagai social control, diharapkan harus bisa berpikir kritis dalam memberikan suatu kritikan , saran dan solusi ketika hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai norma bangsa terjadi, mahasiswa harus bisa menjadi pedoman masyarakat untuk bisa mempertahankan nilai-nilai, norma dan budaya Bangsa Indonesia.
Mahasiswa adalah aset penting bangsa , mahasiswa sekarang ini diharapkan akan membawa banyak perubahan positif bagi Bangsa Indonesia, mahasiswa tidak hanya membawa perubahan dalam bidang ekonomi saja, akan tetapi diharapkan membawa perubahan sosial dan politik (PEMILU).
Mahasiswa adalah kelompok sosial yang istimewa di tengah masyarakat Indonesia. Sebagai penyambung lidah rakyat yang dipercaya masih begitu jujur dan idealis, mahasiswa dianggap memiliki peranan historis yang signifikan dalam sejarah bangsa Indonesia.
Selama Pemilu sebenarnya Mahasiswa dapat berperan sebagai Penyelenggara PEMILU, Pemantau PEMILU, dan Pelapor dugaan pelanggaran PEMILU.
Pemilih muda atau pemilih milenial merupakan pemilih dengan rentang usianya antara 17-37 tahun. Pada pemilu serentak 2024 diprediksi jumlah pemilih muda akan mengalami peningkatan. Jika berkaca pada pemilu serentak 2019, data dari KPU jumlah pemilih muda sudah mencapai 70 juta - 80 juta jiwa dari 193 juta pemilih.
Ini artinya 35%-40% pemilih muda sudah mempunyai kekuatan dan memiliki pengaruh besar terhadap hasil pemilu yang nantinya berpengaruh kepada kemajuan bangsa. Menurut data KPU, terjadi peningkatan partisipasi masyarakat di Pemilu 2019 yaitu 81 persen, meningkat dari Pemilu 2014 sebesar 75 persen. Diharapkan Pemilu 2024 nantinya bukan tidak mungkin jika tingkat partisipasi menembus angka 85% jika seluruh elemen meningkatkan kepedulian partisipasi pemilu 2024 nanti.
Begitu besar dan pentingnya peran Mahasiswa, maka sangat diharapkan menjadi garda terdepan untuk menekan angka golput pada Pemilu yang akan datang. Sehingga cita-cita mewujudkan Pemilu 2024 yang berintegritas dapat terlaksana.(red/rel)
Komentar