RUBIS.ID, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegaskan maju lagi sebagai petahanan atau incumbent menjadi kandidat calon gubernur pada Pilkada Sumut, Rabu 27 November 2024 mendatang.

“Saya siap maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara tahun 2024,” katanya, saat ditanyai wartawan, di rumah dinasnya, Rabu 24/5.

Ia mengatakan, “Saya sudah putuskan kemarin malam, saya akan maju, walaupun belum saya siapkan ini semua,” sambungnya.

ALASAN

Edy menyebut alasannya maju kembali di Pilkada 2024, karena masih banyak program pembangunan yang dicanangkannya pada awal menjabat, 2018, belum selesai.

Katanya seperti menyadari tugas menjadi Gubernur Sumatera Utara, ternyata tidak mudah. Karena itu, dibutuhkan sosok yang benar-benar mampu memimpin.

Meski demikian, Edy tetap percaya diri kembali menjadi Cagubsu pada Pilkada 2024. Apalagi, ia mengklaim selama ini sudah bekerja optimal (meski di bagian lain keterangannya ia mengakui masih banyak programnya belum selesai).

Dia mengaku sudah bekerja yang terbaik untuk masyarakat Sumatera Utara.

SOAL KINERJA

Ketika wartawan menyinggung adanya sementara anggota DPRD Sumut menanggapi kritis kinerjanya dan jajaran OPD (organisasi perangkat daerah) Pemprovsu, Edy justru kembali bertanya, “Silakan tunjukkan mana kerjaan yang tak selesai.”

“Ada yang lebih baik, kalian (maksudnya: kaum jurnalis) yang menilai itu. Kalau ditanya saya (apakah) lebih baik? Saya pasti (jawab) lebih baik. Tapi tidak fair (pengakuan sendiri) begitu. Nanti kita lihat,” kata dia lagi.

Edy menjelaskan, apa yang sudah dikerjakannya selama ini, ia nilai sudah baik.

PARTAI PENGUSUNG

Tentang partai pengusung dan pendukung, Edy berterus terang, “Partai mana belum tau, ya. Itu (jadi Cagub) kan baru keinginan. (Jadi) Caleg (calon anggota legislatif di DPR) nggak usahlah. Saya jadi Gubernur aja, supaya semakin capek,” ucapnya.

Edy juga meminta didoakan agar dirinya masih semangat memimpin Sumatera Utara.

“Doakan masih semangat. Selama ada kalian (maksudnya: kaum jurnalis), semangat aku,” tandasnya, dengan gaya khasnya bicara, ceplas-ceplos.

Sebagai catatan, pencalonan Cagubsu menjadi hak partai-partai di DPRD provinsi yang memiliki 100 kursi. Berdasarkan UU Pemilu, dibutuhkan minimal dukungan 20% yang berarti 20 kursi di DPRD hasil Pemilu Rabu 14 Februari 2024, untuk dapat mendaftarkan pasangan calon ke KPU.

Edy sendiri mirip mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukan atau belum menjadi kader partai mana pun, dan dalam posisi seperti itu ia mengemukakan ke- inginannya menjadi Cagubsu incumbent.

EDY

Letjen (Purn) H Edy Rahmayadi gelar Datuk Laksamana Naradiraja (62), seorang politikus dan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat, kini menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara.

Jabatan terakhirnya di TNI sebagai Pangkostrad menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang diangkat menjadi KSAD.
Ia kelahiran di Sabang, 10 Maret 1961, putra pasangan Kapten Kal. (Purn) Rachman Ishaq seorang prajurit TNI-AU keturunan Melayu Deli dengan ibu berdarah Jawa.
Edy lulusan Akmil 1985, berpengalaman di bidang Infanteri (Kopassus).

Ia pernah menjabat Panglima Kodam I/Bukit Barisan, dan jauh sebelumnya menjadi komandan pasukan elit infanteri Yonif Linud 100/Prajurit Setia yang belakangan bertransformasi menjadi Yonif Raider 100/Prajurit Setia di Namu Sira-sira, Langkat.(red)