Harga Cabai Berbalik Turun, Harga Daging Ayam Masih Bertahan Namun Telur Ayam Turun

RUBIS.ID, MEDAN - Harga caba merah kembali berbalik turun setelah sempat menyentuh 60 ribu per Kg pada awal pekan ini. Dan pada saat ini, harga cabai merah ditransaksikan dalam rentang 40 hingga 45 ribu per Kg nya. Namun, harga cabai merah diperkirakan sulit untuk turun lebih dalam lagi. Karena titik keseimbangan harga caba merah sementara ada di level 40 hingga 45 ribu per Kg nya. Demikian dikatakan Pengamat Ekonom dan Ketua Tim Bahan pangan Sumut, Gunawan Benjamin melalui releasenya kepada awak media, Rabu (16/08/2023) sore.
Ia menyebutkan, Dan yang perlu diwaspadai adalah, harga cabai merah ini masih belum mencapai titik tertingginya yang diperkirakan akan terjadi bulan September atau oktober nanti. Hal ini berdasarkan hitungan besaran indeks sebelumnya yang anjlok hingga di level 93, sehingga potensi kenaikan harga cabai merah sejauh ini masih cukup terbuka.
"Selain harga cabai merah, harga cabai rawit juga mengalami penurunan di kisaran 30 ribu per Kg, dari posisi sebelumnya di kisaran 32 ribuan per Kg. Untuk harga cabai rawit sendiri saya menghitung juga masih berpeluang bergerak naik, meskipun potensi kenaikannya belum terlihat akan sebesar cabai merah nantinya,"ucapnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa gangguan produksi belakangan ini, secara garis besar dipengaruhi dua faktor utama yakni gangguan cuaca dan gairah petani yang meredup setelah harag cabai merah terpuruk sekitar 3 hingga 5 bulan sebelumnya. Jadi kita perlu mewaspadai potensi ancaman kenaikan harga cabai selanjutnya.
Disisi lain, lanjut Gunawan, harga daging ayam sejauh ini bertahan di harga 30 hingga 33 ribu per Kg. Tidak mengalami perubahan harga pasca kenaikan harga di awal pekan ini. Untuk daging ayam sendiri diperkirakan masih akan stabil di level sekarang, setidaknya hingga akhir bulan agustus ini. Sejumlah harga input produksi seperti pakan ternak berpeluang naik.
"Dari pantauan dilapangan, pakan ternak yang dihasilkan dari butiran padi mengalami kenaikan seiring kenaikan harga gabah dan beras saat ini. Namun bukan lantas akan direspon dengan kenaikan harga daging ayam nantinya. Belakangan ini, harga daging ayam di atas 35 ribu justru menekan demand atau permintaan secara signifikan. Sejauh ini saya menilai belum terlihat ada kemungkinan bahwa harga dagaing ayam naik di bulan ini."ungkap Gunawan.
Ia juga menyampaikan, Kita perlu melihat perkembangan sejumlah komponen pembentukan pakan ternak lainnya. Seperti gandum dan jagung. "Sejauh ini masih relatif stabil meskipun untuk jagung harganya sedikit mengalami kenaikan. Berbeda dengan daging ayam, harga telur ayam di sejumlah agen besar (pengepul) mengalami penurunan sekitar 80 rupiah per butirnya" jelasnya.
Sementara itu, berbeda dengan peternak ayam pedaging (broiler), peternak ayam petelur justru sulit menyesuaikan harga sekalipun harga pakan dalam tren naik. "Karena sangat bergantung pada permintaan di pasar, selama permintaannya melandai harga susah untuk naik. Akan tetapi jika pemerintah nantinya membeli telur untuk bantuan sosial, disaat itulah harga telur ayam berpeluang naik." pungkas Gunawan.(IL/rel)
Komentar