PKM USU Kenalkan Digitalisasi Desa Wisata Tuktuk Siadong Dengan Ciri Khas Keunggulan Budaya Lokal
RUBIS.ID, MEDAN - Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (PKM USU) mempromosikan dan memperkenalkan digitalisasi desa wisata Tuktuk Siadong yang bercirikan keunggulan budaya lokal di Kab. Samosir, Sabtu, 21/10/2023.
Dr. Zulfan, S.S., H.Hum selaku dosen Universitas Sumatera Utara menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
"Di desa Tuktuk Siadong wisatawan asing yang datang berkunjung di suguhi berbagai macam kebudayaan asli tanah Batak seperti halnya kerajinan berupa ukiran kayu khas Batak, ulos (kain tradisional) batak, museum Batak, patung Sigale-gale dan tari-tarian tradisional khas Batak yang juga diiringi oleh alat musik Batak yaitu gondang, "ujarnya.
"Dengan berkembangnya pemutahiran industri 4.0 yang merambah seluruh sektor pembangunan di Indonesia, termasuk wilayah pedesaan yang menjadi titik fokus pembangunan Indonesia. Sudah semestinya peran Teknologi Informasi mampu mentrigger atau bergerak memajukan desa - desa untuk bertranformasi dari desa analog menjadi desa digital, "ungkap Zulfan
Dalam kegiatan tersebut Kepala Kelurahan Tuktuk Siadong, Swandy Saut Silalahi, S P, dalam sambutannya menyampaikan.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Universitas Sumatera Utara yang bersedia untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di kelurahan kami, harus kita ketahui bersama pentingnya digitalisasi desa, namun SDM yang kami punya belum sampai pada tahap tersebut, tapi kami tetap terus berbenah dan mengupgrading SDM kami untuk kemajuan Desa Tuktuk Siadong, "ucap Swandy Silalahi.
Kedatangan tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Sumatera Utara ke Samosir memberikan angin segar bagi masyarakat di sana, khususnya para perangkat kelurahan.
Lanjut Zulfan, ia menyampaikan bahwa di kawasan Danau Toba terdapat beberapa destinasi wisata.
"Danau Toba adalah tempat wisata yang terbaik dan salah satunya adalah wisata budaya etnik yang sampai harini masih terjaga kelestariannya dengan baik, "terangnya.
"Oleh sebab itu, kita ingin tampilkan destinasi desa digital tentang keunggulan lokal dan keberagaman budaya yang kita punya dengan membuat pelatihan dalam meningkatkan SDM di Kelurahan Tuktuk Siadong yang kita cintai ini, "pungkas Zulfan.
Indonesia memiliki kapasitas yang memadai untuk menerapkan konsep desa digital. Untuk memulainya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten/Kota wajib berkolaborasi untuk mendorong desa melakukan kemitraan dengan startup. Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah dapat digandeng untuk mengarahkan produk apa saja yang layak jual dan labelisasi produk.(FH)
Komentar