RUBIS.ID, MEDAN - Majelis Wilayah Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Sumut mengapresiasi pihak polisi yang telah merespon cepat dan menangkap pelaku tindak kekerasan dan pengeroyokan terhadap Raja Siregar petugas Panwascam Medan Barat yang saat kejadian sedang melaksanakan tugas mengawasi Pemilu di wilayah hukumnya.

Sekretaris Bidang Hukum dan HAM MW KAHMI Sumut Taufik Umar Dani SH menyampaikan, respon cepat Kepolisian sangat akurat dalam beberapa sudah menangkap 2 orang dari 4 pelaku tindak kekerasan terhadap Raja Siregar.

"Luar biasa gerak cepat dan responsif pihak Kepolisian dalam memburu para pelaku pengeroyokan terhadap Raja Siregar, ternyata sudah tertangkap 2 Pelaku dan 2 pelakunya masih buron atau DPO, "ungkap taufik pada Detaksumut di Sekretariatan MW KAHMI Sumut di Medan, Selasa (16/1/2024).

Dalam hal ini Taufik Umar Dani tetap menegaskan, bahwa LBH KAHMI Sumut tetap akan menjadi kuasa hukum dari pihak Raja Siregar dan akan ikut serta mengawal prosesnya sampai tuntas.

"LBH dari MW KAHMI Sumut tetap pada pendirian kami sebagai tim kuasa hukum pihak Raja Siregar dan akan mengawal prosesnya sampai selesai, mendesak kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menghukum para pelaku dengan seberat - beratnya agar ada dampak efek jera terhadap para pelaku pengeroyokan, "tegasnya.

"Kepolisian harus menangkap dan membongkar dalang Intelektual dari tindak kekerasan terhadap Raja Siregar sebagai petugas Panwascam yang sedang melakukan tugas Negara dalam mensukseskan Pemilu 2024, "terang Taufik Umar Dani.

Melalui Konferensi Pers dari Polrestabes Kota Medan Pada Hari Senin (15/1/2024) telah menetapkan 4 orang pelaku, 2 pelaku yang bernama Christian Halawa dan Kshatria Sitepu telah di amankan dan 2 pelaku lain sedang di buru oleh Polrestabes.

Bidang Hukum dan HAM serta LBH Insan Cita MW KAHMI Sumut tetap akan terus memonitor sampai tuntas terhadap kasus yang terjadi kepada Raja Siregar sebagai kader terbaik HMI dan anggota KAHMI .(FH)