Pembinaan Mualaf Pemko Subulussalam Diikuti 90 Peserta


Foto bersama sejumlah peserta Pembinaan Mualaf dan narasumber.(Foto:Ist)

RUBIS.ID, SUBULUSSALAM - Sehari gelar pembinaan mualaf oleh Pemko Subulussalam bertema 'Menjadi Muslim yang Kaffah dan Istiqamah' di aula LPSE Setdako Subulussalam diikuti 90 peserta, Kamis (18/1).

Staf ahli Setdako, Saiban Gafar saat membuka acara meminta peserta serius mengikuti semua materi yang disampaikan narasumber sehingga pemahaman terhadap Syariat Islam terus meningkat dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pihaknya mengapresiasi semua pihak yang ikut menyukseskan acara di sana.

Demikian Ketua Yayasan Mualaf Center (YMC) Kota Subulussalam, Asril Tinambunan dikonfirmasi usai acara. Dikatakan, peserta merupakan mualaf binaan YMC Subulussalam yang berdiri, 2017.

Selain aqidah dan tuntunan shalat, sejumlah materi untuk penguatan pengetahuan ilmu para mualaf disampaikan dua pemateri, Ustaz Sabaruddin Siahaan, M.Sos.I dan Armansyah Batubara, S.PdI.

"Intinya, memotivasi para mualaf agar lebih tekun menjalankan Syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari," terang Asril didampingi Sekretaris YMC, Rizal.

Dikatakan, Perkampungan YMC berpusat di Kampong Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam telah ada sekira 20 unit rumah, namun secara umum belum layak huni.

Kepada mualaf binaan YMC sekira 90 KK tersebar di sejumlah kampong, secara rutin setiap pekan diberi pembinaan di Perkampungan YMC. Pihaknya juga terus melakukan pensyahadatan terhadap sejumlah warga yang dengan kerelaan sendiri masuk Islam (mualaf). 

Belum lama ini, terhadap seorang mualaf usia Sekolah Dasar asal Desa Lae Sre, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat telah dilakukan khitan, sebelumnya seorang warga disyahadatkan.

Terkait sumber penghidupan sehari-hari mualaf binaan YMC, selain bertani, buruh dan lainnya, YMC membuka Posko Penggalangan Dana Untuk Pembinaam Mualaf di lintas jalan nasional, persis di Kampong Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, perbatasan Aceh - Sumut sekira tiga bulan terakhir. 

Namun karena jarak antartitik Posko dengan Perkampungan YMC jauh sehingga terkandala bagi petugas, sejumlah mualaf binaan secara bergilir, direncanakan pemindahan ke Kampong Jontor, berjarak sekira 16 km dari Lae Ikan.

"Izin untuk pindah sudah disetujui semua pihak terkait," aku Asril. (BM)

Komentar

Loading...