Kampanye Akbar, Anies Baswedan Harus Jalan Kaki di Antara Lautan Pendukung di Deli Serdang

RUBIS.ID, DELI SERDANG - Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan mendapat sambutan luar biasa dari pendukungnya saat kampanye akbar di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (1/2). Kampanye Akbar bersama Anies di kawasan Lapangan Reformasi Deli Serdang itu dipadati lautan manusia.

Massa yang membeludak sepanjang jalan menuju lokasi memaksa Anies untuk turun dari kendaraan dan berjalan kaki sekitar 3 kilometer hingga ke panggung.

"Luar biasa. Ini paling ramai selama perjalanan kampanye kami, bukan hanya jumlahnya tetapi massanya amat bertenaga, berotot, dengan semangat yang luar biasa," sebut Anies.

Mantan Mendikbud RI itu mengapresiasi bahwa gelora perubahan makin kuat di Sumatera Utara.
"Untuk menjangkau ke sini sana harus jalan berkilometer," lanjut eks gubernur DKI Jakarta itu.

Dia melihat massa yang hadir adalah mereka yang menginginkan perubahan dan membawa harapan besar untuk kehidupan berbangsa yang lebih baik.

"Kami merasakan gelora perubahan makin hari makin kuat. Ini massa bukan bayaran, mereka datang bawa harapan, dan satu kata perubahan,' tutur Anies.

Menurut Anies, warga Sumut menginginkan kehidupan bernegara dikembalikan kewarasannya dan kehormatannya, terutama, dijaga iklim demokrasinya.

"Mereka ingin kebutuhannya terjangkau, lapangan pekerjaan tersedia dan padat karya, dan itu semua prioritas kami," ucap Anies.

Perubahan dan Etika

Selain itu, Dalam kampanyenya, Anies mengatakan Sumut merupakan penentu kemenangan Pilpres 2024. Dia mengajak warga datang ke TPS pada 14 Februari 2024 untuk mencoblos.

"Sumut merupakan salah satu provinsi penentu. Bila di Sumut perubahan menang, Insya Allah kita akan menang," kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini ingin kehidupan bernegara kembali dijaga kehormatannya.

"Negeri ini diatur oleh etika, etika dijunjung tinggi, kehormatan negara dijaga. Tidak menggunakan negara untuk kepentingan pribadi dan golongan," ucap Anies. Anies juga menyindir praktik korupsi yang semakin merajalela di Indonesia.

"Kita juga menyaksikan praktik korupsi yang merajalela, haruskah kita diamkan, harus diberantas," ungkapnya.

"Perubahan membawa pesan untuk kita mengembalikan tata kelola pemerintahan yang benar, supaya negeri ini menjadi negeri yang adil dan makmur untuk semuanya," pungkas Anies.(IL)

Komentar

Loading...