Lahan Pertanian Gagal Tanam, Petani : Drainase Tidak Pernah Direhabilitasi Pemerintah
RUBIS.ID, MADINA - Sering terjadi petani gagal tanam akibat saluran drainase yang kurang rehabilitasi dan normalisasi dari pemerintah. Akibatnya, air meluap dan banjir di areal Persawahan dengan hamparan kurang lebih 20 Ha yang terletak di kelurahan pidoli dolok kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal.
Salah seorang petani menyampaikan, cuaca hujan saat ini areal persawahan yang tidak bisa ditanam padi lebih kurang 3 Ha karena banjir. "Padahal ini masih belum musim hujan, konon ketika terjadi musim hujan saluran air maupun drainase persawahan tidak pernah dinormalisasi dan diperhatikan pemerintah, jadi selalu terjadi air meluap dan banjir, padahal lokasi ini bisa dilihat langsung dari jalan besar yang selalu dilewati pejabat pemerintah, tepatnya di jembatan aek galoga areal persawahan hulu sungai," kata salah seorang petani di area persawahan kepada wartawan, Senin (26/08).
Dia mengungkapkan, hal ini sudah pernah disampaikan ke kelurahan pidoli dolok kecamatan panyabungan agar memperhatikan nasib para petani. Petani berharap Pemerintah Mandailing Natal agar turun langsung ke lokasi melihat kondisi dan para petani bisa menyampaikan keluhan langsung.
Selain itu, Para petani sudah sering memperbaiki irigasi karena kerusakan yang sangat parah, tetap saja air meluap. "Ada Sebagian area sawah di daerah itu kini dalam kondisi baru tanam. Ancaman gagal panen kian jelas jika kerusakan jaringan irigasi itu tidak segera diperbaiki," pungkas petani.
Disamping itu, Kadis pertanian melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Syukri Nasution menyampaikan, sudah ada hasil notulen antara UPT dengan petani, namun sampai berita dinaikkan UPTD pertanian tidak bisa dihubungi.(SP)
Komentar