RUBIS.ID, MEDAN - Kabar meninggalnya wartawan senior, Erwinsyah Putra Parinduri, Sabtu, (26/10), sekira pukul 13.05 WIB, membuat seluruh awak Mawaddah Group terkejut. Pasalnya, Kamis malam, almarhum masih turut berdiskusi untuk mempersiapkan event di bulan ramadhan 2025. Namun, takdir berkata lain, tetiba kabar duka itu datang.

Direktur Mawaddah, Erri Manto Damanik yang sering disapa dengan panggilan Erri Rahman mengungkapkan, almarhum diketahui menderita penyakit jantung kurun 3 tahun belakangan. Bahkan selama itu pula almarhum harus bolak balik ke puskesmas untuk mengambil obat secara rutin.

"Kami tau almarhum mengalami gangguan jantung. Namun selama kami bertemu untuk banyak hal. Almarhum tidak pernah mengeluhkan sakitnya. Pun di hari berpulangnya, almarhum sempat berkomunikasi via WA. Alhmarhum kata laptopnya bermasalah," ungkap Erri kepada wartawan, tadi siang di sela-sela pelaksanaan fardhu kifayah.

Selama mengenal alhmarhum, Erri kata, beliau adalah sosok yang panutan. Almarhum sering berbagi ilmu jurnalistiknya.

"Almarhum itu gak pelit ilmu. Apa lagi rezeki. Kalau ke kantor itu sering bawa gorengan. Biasa kita santap bersama saat diskusi," ucapnya.

Di Mawaddah sendiri, almarhum kerap mengisi media online medansport.id. Berbagai rubik olah raga beliau isi dengan apik. Bahkan saat pelaksanaan PON kemarin, banyak artikel yang almarhum tulis. "Kami bangga bisa membersamai almarhum untuk karya karya tulisnya. Semoga tulisan tulisan beliau menjadi ladang amal untuknya," ucap Erri.

Erri juga mengungkapkan duka cita kepada keluarga serta memberikan santunan untuk keluarga yang ditinggalkan.
"Selamat jalan sahabat kami (Erwinsyah). Kami akan meneruskan semua yang baik yang telah dilakukan selama ini. Semoga Husnul Khotimah dan Allah tempatkan Almarhum disisiNya yang paling baik," katanya.(Tim/ Red)