Daya Beli Petani Padi Melemah, Harga Gabah Di Bawah Harga pembelian Pemerintah 6.500

RUBIS.ID, MEDAN - Dari hasil pengamatan langsung di lapangan, harga gabah kering panen (GKP) di Sumut (Deli Serdang) dijual dikisaran harga 5.800 hingga 6.200 per Kg. Harga GKP tersebut turun saat musim panen di bulan februari ini. Di wilayah Sumut sendiri panen sudah mulai terjadi di sejumlah wilayah seperti deli serdang, serdang bedagai, simalungun, tapanuli dan langkat. Demikian dikatakan Gunawan Benjamin selaku Pengamat dan Ketua Bahan Pangan Sumut, Kamis (6/02/2025).

Diterangkan Gunawan, harga GKP sebelumnya januari sempat berada dalam rentang 6.500 hingga 7.000 per Kg. Dengan penurunan GKP tersebut maka harga beras berpeluang turun.

"Dan yang tak kalah penting adalah daya beli petani tanaman padi berpeluang mengalami tekanan di februari ini. Padahal di bulan januari saja NTP tanaman pangan di Sumut masih berada di level 99.25. Atau masih dibawah 100, yang mengindikasikan petani tanaman pangan seperti padi masih dirugikan dengan produk yang mereka hasilkan," kata Gunawan.

Ia juga menyatakan, dengan memburuknya harga gabah saat ini tentunya daya beli petani berpeluang kian melemah nantinya. Sejumlah upaya harus dilakukan pemerintah untuk mengurangi tekanan harga yang bisa berdampak buruk bagi petnai.

" Pengeluaran petani yang lebih besar dari penghasilan menjadi salah satu pemicu NTP tanaman pangan di bawah 100. Jika biaya tanam bisa ditekan dengan menurunkan harga pupuk, bibit atau biaya produksi lainnya, maka NTP berpeluang untuk alami pemulihan. Namun jika mengharapkan sejumlah pembentukan biaya kebutuhan harian yang tercemrin inflasi ditekan ini suatu hal yang mustahil," ujar Gunawan kepada wartawan.

Namun, tambah Gunawan, jika pemerintah memberikan bantuan sosial, hal ini juga bisa memulihkan daya beli. Akan tetapi cara yang paling pas untuk jangka panjang adalah bagaimana menekan biaya produksi. " Atau pemerintah bisa memastikan menyerap gabah petani dengan harga 6.500. Setidaknya akan ada pihak swasta yang akan memberikan penawaran lebih tinggi dan memperbaiki daya beli petani, tutup Gunawan mengakhiri.(*)

Komentar

Loading...