Sangat Meresahkan, Pengedar Sabu di Aek Kanopan Sediakan Lapak & Bong
RUBIS.ID, LABURA - Saat ini, peredaran narkoba, khususnya jenis sabu benar-benar marak hampir di seluruh daerah di Sumatera Utara (Sumut).
Malah, trendnya sekarang transaksi sabu layaknya jualan kacang goreng. Modusnya pun beragam. Nah, di sekitaran ibukota Labuhan Batu Utara (Labura), di Aek Kanopan, bahkan modus pengedar atau bandar sabunya langsung menyediakan lapak plus alat isap sabunya.
Situasi ini tepatnya berlangsung di Kampung Baru dan Lorong 6, Aek kanopan, Labura. Mirisnya, dua lokasi peredaran sabu itu hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Mapolsek Aek Kanopan.
Kondisi ini disampaikan salah seorang warga sekitar berinisial MK kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).
"Peredaran narkoba jenis sabu di Aek Kanopan seperti tak tersentuh penegak hukum. Padahal, hanya berjarak 1 kilometer dari Kantor Polsek Aek Kanopan. Ini sangat-sangat meresahkan kami warga sekitar," ungkap MK.
MK dan warga lainnya berharap agar penegak hukum, dalam hal ini Polsek Aek Kanopan untuk mengambil tindakan tegas. Karena, bila tidak segera diberantas, maka bukan mustahil generasi muda di daerah tersebut akan semakin terjerembab dalam keterpurukan yang tak berujung.
"Mau seperti apa lagi generasi muda kita kalau terus-terusan dicekoki narkoba? Ini harus segera diberantas, demi menyelamatkan anak bangsa," pungkasnya.
MK juga tak sungkan untuk menyebutkan identitas bandarnya. Ini agar penegak hukum (Polsek Aek Kanopan) bisa cepat bergerak dan menangkap bandarnya.
"Sudah sangat meresahkan masyarakat. Itu lokasinya di Kampung Baru, Aek Kanopan. Bandarnya AU. Satu lagi di Lorong 6, Aek Kanopan, bandarnya WW," sebut MK.
Modusnya, sebut MK, transaksi jual beli tidak hanya dilakukan seperti biasa, namun bandar atau pengedarnya sudah menyiapkan/menyewakan alat isap (bong), sehingga pemakai hanya datang ke tempat itu dan langsung mengonsumsi sabunya. "Lokasinya di pemukiman warga," tutur MK.
Terkait hal itu, Kapolsek Aek Kanopan, Iptu Ghulam Yanuar Lutfi mengaku akan melakukan penyelidikan atas informasi tersebut. "Wallaikumsalam wr wb. Terimakasih informasinya, sangat membantu. Kita tindaklanjuti," tulis Iptu Ghulam Yanuar Lutfi dalam pesan WhatsAppnya, sekitar pukul 20.13 WIB. (ari)
Komentar