Ketua PKK Pusat, Istri dari Mendagri Tito Karnavian kunjungi Kota Binjai
RUBIS.ID, BINJAI - Ketum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian istri dari Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri) lakukan Kunjungan Kerja di Rumah Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Kota Binjai, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Sumatera Utara Selasa (2/5/2023)
Rumah Pangan Rumah Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Kota Binjai menjadi salah satu upaya strategis pemerintah untuk percepatan penurunan angka stunting.
Rangkaian kunjungan kerja TP PKK Pusat ke Rumah Pangan B2SA Kota Binjai juga berlangsung berupa pemberian piagam penghargaan kepada pihak yang telah bekerja sama dan mendukung penurunan angka stunting melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kota Binjai yang akan diberikan kepada Forkopimda, rumah sakit swasta, pengusaha, dan Lapas Kelas IIA Binjai.
Kemudian diakhiri dengan agenda Ketum TP PKK beserta rombongan berkeliling melihat tanaman hortikultura di kebun pangan hasil pengelolaan perkebunan oleh kelompok tani setempat Binaan Pemkot Binjai.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto, Ketua Bidang III TP PKK Ai Dariah, Staf Ahli TP PKK Pusat Bidang Kesehatan Hari Nur Cahya Murni, Sekretaris 3 TP PKK Pusat Niken Tomsi, Bendahara I TP PKK Sondang Pasaribu, Pokja III TP PKK Pusat, Kabid Karakter Pembinaan Keluarga TP PKK Provinsi Sumut Sri Ayu Mihari beserta jajaran TP PKK Sumut, Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Sumut Betty Ayu Jawari, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Sekretaris TP PKK Provinsi Sumut Reza Vahlevi, Ketua TP PKK Kota Binjai Nurhayati Simanjuntak Amir Hamzah, jajaran Forkopimda Provinsi Sumut dan Kota Binjai, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Sumut, Ketua Dharma Pertiwi Provinsi Sumut dan Kota Binjai beserta jajaran, serta Corporate Affairs Special Projects PT Nestle Heru A. Syahdio.
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian mengharapkan Pilot Project Rumah Pangan dapat direplikasikan di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia, terutama daerah-daerah yang memiliki prevalensi stunting tinggi atau masih di atas 14 persen, serta daerah dengan kondisi gizi buruk yang relatif tinggi.
Tri menjelaskan, dukungan perencanaan dan penganggaran pada pemerintah daerah kabupaten/kota, dapat mempedomani Permendagri yang setiap tahun diundangkan, yaitu mengenai Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), yang salah satunya menyatakan mendukung pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah bersama mitra pemerintah seperti lembaga kemasyarakatan, yaitu TP PKK, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di tingkat provinsi/kabupaten/kota dalam rangka menciptakan masyarakat yang sehat, maju, mandiri dan sejahtera.
Istri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tersebut melanjutkan, pemerintah kabupaten/kota dapat mengoptimalkan penggunaan Dana Desa selama dua tahun berturut-turut, 20 % prioritas penggunaannya dialokasikan untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani.
" Saya harap Pilot Project Rumah Pangan dapat direplikasikan di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia, terutama daerah-daerah yang memiliki prevalensi stunting tinggi atau masih di atas 14 persen daerah dengan kondisi gizi buruk yang relatif tinggi " kata Tri.
Dalam kesempatan itu, Tri juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapanas, pemerintah daerah beserta TP PKK Provinsi Sumut dan Kota Binjai maupun PT Nestle Indonesia, serta semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pilot Project Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai.
" Saya juga ingin mengingatkan bahwa Laporan setiap program Pendampingan agar dapat disampaikan secara berkala dan berjenjang, untuk memantau pelaksanaan serta sebagai bahan evaluasi dalam rangka perbaikan ke depan," terang Tri.
" Serta diprioritaskan untuk pencegahan dan penurunan angka stunting, yang pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tambahnya.
Disisi lain Walikota juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Binjai berkomitmen dan terus berupaya untuk mencegah stunting, diantaranya dengan Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Keluarga Resiko Stunting (KRS).
"Saya merasa sangat berbahagia, karena Kota Binjai khususnya Kelurahan Payaroba, terpilih sebagai lokasi Pilot Project Rumah Pangan," kata Amir
" Saya berharap dengan adanya gerakan ini, kita semua secara bersama-sama, dapat berkontribusi secara aktif membantu para balita stunting serta keluarga beresiko stunting yang ada di Kota Binjai," jelasnya.
Ia pun menjelaskan, upaya ini dilakukan untuk mendukung pencapaian target Pemerintah Pusat dalam menurunkan angka stunting menjadi sebesar 14 persen pada tahun 2024 mendatang. Sementara itu, saat ini angka stunting per Desember 2022 di Kota Binjai terdapat 65 orang anak stunting.(HND)
Komentar