Program Internasionalisasi, Bikin Lulusan Makin Diminati Korporasi
Dokumentasi: Mahasiswa UPER dan UTP setelah melaksanakan STEM Mini Camp dalam kegiatan Community Service Collaboration di SMAN 34 Jakarta, Rabu (03/05).(Ist)
RUBIS.ID, JAKARTA - Program belajar di luar negeri selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi para pelajar di Indonesia. Menurut laporan UNESCO Institute for Statistics, di tahun 2023 ini terdapat 55,961 pelajar yang mengikuti program belajar di luar negeri. Mahasiswa berpandangan bahwa pengalaman belajar di kancah global, akan memberikan nilai plus dalam berkarir nantinya.
Pandangan itu diperkuat riset The Erasmus Impact Study, yang menemukan sebanyak 64% perusahaan melihat pengalaman studi internasional lulusan universitas sebagai faktor penting yang mempengaruhi kemampuan berkarir seseorang. Riset juga mengungkap, perusahaan cenderung memberi tanggung jawab lebih pada lulusan yang punya pendidikan mancanegara.
Alhasil, Universitas Pertamina (UPER) getol bermitra dengan perguruan tinggi kenamaan mancanegara untuk membentuk program-program internasionalisasi. Diantaranya program student exchange dan Double Degree, bekerja sama dengan Universiti Teknologi Petronas (UTP), Malaysia.
Tanggal 28 April s.d. 4 Mei 2023 lalu, misalnya, UPER dan UTP melaksanakan kegiatan Community Service Collaboration dengan mendatangkan mahasiswa negeri jiran itu ke Indonesia. Dalam kegiatan ini, mahasiswa Double Degree UPER dan UTP melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat serta mempelajari budaya Indonesia.
“Pada kegiatan ini, tentu mahasiswa dari UPER dan UTP saling berinteraksi. Dari sinilah kami berharap ada pertukaran budaya dan soft skill yang terjadi. Sehingga bisa menjadi modal bagi mahasiswa kedua institusi. Juga kesempatan baik bagi mahasiswa Double Degree UPER yang akan bertolak ke Malaysia untuk melanjutkan pendidikan," ujar Budi W. Soetjipto, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Kamis (11/05).
Selama di Indonesia, mahasiswa dari kedua universitas melakukan sejumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni menanam pohon mangrove di pesisir Pulau Untung Jawa. Serta mengadakan English dan STEM (science, technology, engineering, and mathematics) mini camp di beberapa sekolah di Jakarta.
"Merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kami karena bisa berkunjung ke Indonesia dan melaksanakan berbagai kegiatan. Selain dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kami banyak bercengkrama dengan mahasiswa UPER dan saling berbagi informasi terutama mengenai budaya belajar di UTP dan kehidupan secara umum di Malaysia," ujar Taniishwaran, mahasiswa Teknik Kimia di Universiti Teknologi Petronas.
Di bulan Agustus mendatang, Universitas Pertamina akan memberangkatkan 14 mahasiswa program Double Degree Program Studi Teknik Kimia ke Universiti Teknologi Malaysia. Melalui program ini, mahasiswa akan menjalankan perkuliahan dengan skema 2+2, yakni dua tahun pertama di Universitas Pertamina dan dua tahun selanjutnya di Universiti Teknologi Petronas. Sehingga setelah lulus, mahasiswa akan mendapatkan dua gelar yakni Sarjana Teknik dan Bachelor of Chemical Engineering.
Selain itu, Universitas Pertamina juga membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor (tanpa tes) untuk Tahun Akademik 2023/2024. Pendaftaran telah dibuka hingga 30 Mei 2023 mendatang. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id/.(IL/rel)
Komentar