Mengabaikan Eropa yang Masuk Jurang Resesi, IHSG dan Rupiah Justru Menguat

Foto: Ilustrasi/ Istimewa

RUBIS.ID, MEDAN - Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, kinerja IHSG membaik di akhir pekan, IHSG ditutup naik 0.42% di level 6.694,02. Selama sepekan perdagangan IHSG sempat bergerak bolak balik dan berkonsolidasi di level 6.650. Selain IHSG yang menguat, sejumlah bursa saham di asia juga berkinerja positif pada perdagangan akhir pekan ini. Sejumlah bursa global pada perdagangan akhir pekan bergerak menguat meskipun diiringi dengan sejumlah kabar buruk dari kinerja ekonomi di Negara besar, katanya, Jumat (9/6/2023)sore.

Gunawan menyebutkan, sejumlah berita buruk yang ada di pasar dalam sepekan terakhir, adalah memburuknya ekonomi China yang bisa memicu terjadinya perlambatan pada eknomi di tanah air. Hal ini perlu diwaspadai karena ada dampak negative ke sekto rill di tanah air. Dan sangat berpeluang memicu terjadinya penurunan kinerja emiten di bursa. Ditambah lagi harga sejumlah komoditas unggulan tanah air belakangan ini megalami penurunan, ujarnya.

Selain China, lanjut Gunawan sentimen buruk lain eksternal yakni eropa yang masuk dalam jurang resesi setelah mencatatkan pertumbuhan -0.1% selama dua kuartal berturut-turut. Kabar tersebut tentunya akan menjadi pemberat kinerja pasar saham nantinya, dimana banyak bursa saham di eropa dibuka di teritori negatif, sesaat setelah IHSG menutup perdagangannya, katanya.

Sementara itu,mata uang rupiah juga mengalami penguatan di level 14.835 per US Dolar. Kinerja mata uang US dolar bergerak melemah seiring dengan kinerja USD Index yang belakangan turun dikisaran 103.55 sejauh ini, dari posisi awal pekan yang sempat di atas 104. Saya menilai pelemahan US Dolar lebih dikarenakan oleh ekspektasi kemungkinan The Fed yang akan menghentikan kenaikan bunga acuan.

Katanya, kinerja harga emas terpantau masih cukup stabil dikisaran $1.964 per US Dolar. Harga emas terpantau bergerak sideways selama sepekan terakhir. Pergeraka harga emas sendiri jug amsih menunggu keputusan apakah The FED akan menaikkan bunga acuan atau melakukan penundaan. Dan jika nantinta The FED menghentikan sementara kenaikan bunga acuan, maka harga emas berpotensi untuk melanjutkan penguatan, ujar Gunawan.

Pada harga emas dalam Rupiah saat ini ditransaksikan dikisaran level 939 ribu per gram. Kinerja harga emas terpuruk seiring dnegan harga emas dunia yang bergerak sideways dengan kecenderungan turun, ditambah dnegan penguatan mata uang Rupiah terhadap US Dolar, pungkas Gunawan.(Jae)

Komentar

Loading...