Pemko Binjai Rakor Pengendalian Inflasi Secara Daring bersama Kemendagri
RUBIS.ID, BINJAI - Pemerintah Kota Binjai melalui, Pj. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Binjai Joko Waskitono menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara daring di Binjai Command Center, Senin (31/07/2023).
Turut hadir dalam kegiatan, Kadis Ketapang dan Pertanian Binjai, perwakilan inspektorat Binjai, Bappeda Binjai, Dishub Binjai, dan perwakilan Bagian Perekonomian Setdako Binjai.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi di daerahnya.
Pada kegiatan ini juga diberikan penghargaan pada daerah yang telah berkinerja baik dalam pengendalian inflasi di daerah, serta untuk memacu daerah-daerah lain agar semakin meningkatkan kinerjanya.
Dalam rapat tersebut juga dilakukan Penyerahan Insentif Fiskal Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah Periode I ke beberapa daerah.
Penerima alokasi insentif fiskal didasarkan pada kriteria tertentu berupa perbaikan dan/atau pencapaian kinerja di bidang tata kelola keuangan daerah, pelayanan umum pemerintahan, dan pelayanan dasar yang mendukung kebijakan strategis nasional dan/atau pelaksanaan kebijakan fiskal nasional.
Insentif Fiskal untuk Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan yang selanjutnya disebut Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan adalah Insentif Fiskal yang diberikan kepada pemerintah daerah yang berkinerja baik di tahun berjalan.
Dalam paparannya, Mendagri mengungkapkan bahwa penghargaan ini diberikan bagi 33 daerah yang telah mampu mengendalikan angka inflasinya, hal ini perlu menjadi contoh dan diberikan apresiasi.
Dalam rapat, Tito mengucapkan terima kasih banyak kepada Menteri Keuangan yang telah memberikan dukungan dalam bentuk insentif tersebut.
Mudah-mudahan adanya insentif ini dapat memberikan semangat bagi kita untuk terus mampu mengendalikan inflasi di Indonesia.
Lebih lanjut disampaikan, pada akhir tahun lalu inflasi Indonesia berada di angka 5,9 %, dengan koordinasi kita bersama sehingga di bulan Juni angkanya turun menjadi
3,52 %. Mudah-mudahan ini bisa terus kita kendalikan.(HND)
Komentar