Prediksi Piala Asia U-23, Indonesia vs Irak, Berikut kata Pengamat Sepak Bola Sumut Indra Efendi Rangkuti

Pemerhati & Pengamat Sepak Bola Sumut, Indra Efendi Rangkuti (Foto:Redaksi/Istimewa)

RUBIS.ID, MEDAN - Langkah Indonesia untuk lolos ke Final AFC U23 Cup 2024 kandas setelah kalah 0-2 dari Uzbekistan di Semifinal.Namun asa untuk lolos langsung ke Olimpiade Paris 2024 belum pupus karena masih akan menjalani laga perebutan tempat ketiga melawan Irak.Seperti halnya Indonesia,langkah Irak juga terganjal di Semifinal setelah takluk 0-2 dari Jepang. Dijadwalkan laga perebutan tempat ketiga Timnas Indonesia vs Irak akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, akan berlangsung pada Kamis (2/5/2024) pukul 22.30 WIB.

Tercatat Indonesia dan Irak sudah pernah bertemu sebanyak 13 kali dalam segala kategori umur dan turnamen.Dalam 13 kali pertemuan itu Timnas Indonesia 2 kali meraih kemenangan atas Irak.Sisanya Indonesia kalah 8 kali dan imbang 3 kali.

Kemenangan pertama kali diraih Indonesia atas Irak saat berlaga di Kualifikasi Olimpiade 1968. Dalam pertandingan yang berlangsung 16 Januari 1968 itu Indonesia sukses menaklukkan Irak 2-1. Kemenangan kedua diraih Indonesia atas Irak pada Final Piala Kemerdekaan 2000 di Stadion Gelora Bung Karno.Pada pertandingan yang digelar 3 September 2000 itu Indonesia sukses menaklukkan Irak 3-0.

Pertemuan terakhir antara Indeonesia dengan Irak terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 17 November 2023 yang digelar di Stadion Internasional Basra Irak. Dalam pertandingan tersebut skuad asuhan Shin Tae Yong (STY) takluk 1-5 dari Irak.Pada pertandingan ini Irak unggul lewat gol yang dicetak Bashar Resan, gol bunuh diri Jordi Amat, Osama Rashid, Youssef Amyn dan Ali Al Hamadi. Gol Indonesia waktu itu dicetak oleh Shayne Pattynama.

Jika melihat dari head to head kedua tim,jelas Irak lebih diunggulkan atas Indonesia. Irak lolos ke 8 Besar dengan status Juara Grup C dengan 2 kemenangan dan 1 kekalahan.Di pertandingan pertama irak takluk 0-2 atas Thailand.Namun di laga kedua Irak sukses menaklukkan Tajikistan 4-2 dan di laga terakhir menaklukkan Arab Saudi 2-1.Pada babak 8 Besar Irak sukses menyingkirkan Vietnam 1-0 dan takluk 0-2 dari Jepang di Semifinal.

Sedangkan Indonesia lolos ke 8 Besar dengan status Runner Up Grup A .Pada laga pertama Grup A Timnas Indonesia takluk 0-2 dari tuan rumah Qatar namun di laga kedua Timnas justru menang melawan Australia 1-0 dan pada laga terakhir penyisihan grup dengan gemilang menaklukkan Yordania 4-1.Di 8 Besar skuad asuhan Shin Tae Yong (STY) membuat kejutan besar dengan menyingkirkan salah satu kekuatan utama sepakbola Asia Korea Selatan melalui drama adu penalti 11-10 setelah di babak normal dan perpanjangan waktu bermain imbang 2-2.Di Semifinal Indonesia takluk 0-2 dari Uzbekistan.

Irak termasuk salah satu kekuatan sepakbola Asia. Cara bermain mereka dengan pola permainan khas Amerika Latin kerap menyulitkan tim – tim kuat lainnya di Asia. Walau demikian di atas kertas sepanjang turnamen ini kedua tim cukup berimbang karena memiliki jumlah gol yang sama sepanjang kompetisi yakni 7 gol dan kebobolan 7 gol. Kedua tim juga kerap menguasai pertandingan dengan jumlah penguasaan bola yang tinggi tiap pertandingan. Tetapi ada modal penting bagi Indonesia yaitu Irak sempat takluk dari negara ASEAN Thailand dan melalui laga yang berat sebelum menaklukkan negara ASEAN lainnya Vietnam di 8 Besar.

Skuad asuhan Radhi Shenaishil ini dikenal memiliki kemampuan dalam menembus ketatnya lini belakang lawan yang dihadapinya. Kemampuan Irak dalam membongkar lini pertahanan lewat serangan dari sayap dan melalui bola – bola mati juga terlihat ketika melawan Jepang.Sayang seperti halnya Indonesia, Irak juga kesulitan menyelesaikan peluang – peluang yang ada menjadi gol kemenangan.

Kabar bagus bagi Timnas Indonesia U23 jelang laga perebutan tempat ketiga ini adalah kembalinya striker diaspora Rafael Struick, usai skorsing akumulasi kartu kuning yang membuatnya absen di Semifinal. Kehilangan Struick sangat terasa bagi Indonesia karena kemampuan Struick dalam membuka celah di lini pertahanan lawan tidak dapat ditutupi oleh Ramadhan Sananta maupun Witan Sulaeman. Apalagi Ivan Jenner dan Nathan Tjoe sukses disumbat pergerakannya di lini tengah. Kehadiran Struick diharap mampu memberi angin segar bagi lini serang Indonesia apalagi lini belakang Irak tidak setangguh Uzbekistan.

Memang sang kapten Rizki Ridho harus absen dalam laga ini akibat kartu merah yang diterimanya di Semifinal.Dikhawatirkan lini belakang Indonesia akan kehilangan ketangguhannya karena Rizki Ridho bukan hanya tangguh membaca serangan lawan namun juga mampu memberi arahan dalam menggalang lini belakang serta mampu naik ke deoan membantu serangan.Diharapkan Komang Teguh,Bagas Kaffa,Ilham Rio Fahmi maupun Donny Tri Pamungkas mampu mengisi posisi yang ditinggalkan Rizki Ridho.Sedangkan peran sebagai “leader” di lini belakang mungkin bisa diambil alih oleh Justin Hubner.

Kesalahan – kesalahan elementer seperti miskomunikasi antara Pratama Arhan dan kiper Ernando yang berujung gol kedua Uzbekistan akibat bunuh diri Pratama Arhan perlu diatasi oleh STY dalam laga melawan Irak nanti sehingga tidak jadi bumerang bagi Indonesia. Satu hal lagi yang perlu diwaspadai oleh lini belakang Indonesia adalah jangan sampai melakukan pelanggaran di kotak penalti. Jika terjadi bisa jadi “alarm bahaya” untuk Indonesia. 3 dari 7 gol Irak di AFC U23 Cup ini tercipta dari eksekusi penalti. Bahkan kemenangan Irak atas Vietnam 1-0 di 8 besar berasal dari eksekusi penalti Ali Jasim. Dan Ali Jasim pula yang mencetak 3 gol penalti Irak selama turnamen ini.

Dengan melihat catatan di atas kertas dan rekor head to head Irak memang diunggulkan atas Indonesia.Namun jika STY mampu kembali memotivasi para pemainnya yang sempat down akibat kalah di Semifinal tidak mustahil Indonesia akan menang atas Irak. Apalagi Irak juga menanggung beban psikologis yang berat akibat kekalahan atas Jepang di Semifinal.Apalagi dukungan suporter yang besar di stadion akan menjadi modal besar bagi perjuangan Timnas Indonesia di pertandingan ini. Jika pertandingan berlanjut hingga perpanjangan waktu dan adu penalti tentu Indonesia sedikit lebih diunggulkan karena sukses melalui fase tersebut ketika menaklukkan Korea Selatan di 8 Besar.

Laga ini juga menjadi ajang bagi Indonesia untuk memutus catatan buruk melawan Irak. Selain itu motivasi untuk lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024 dengan meraih peringkat tiga di AFC U23 Asian Cup 2024 ini setelah 68 tahun absen tentu menjadi motivasi besar untuk Ernando dkk untuk menaklukkan Irak.Semoga Ernando dkk mampu mengikuti jejak Ramlan Yatim, M.Rasijd, Ramang, Aang Witarsa, Tan Liong How, Thio Him Tjiang dkk yang membawa Indonesia tampil di Olimpiade Melbourne 1956.(IL)

Komentar

Loading...