Harga Beras Naik Tajam Di Gunung Sitoli, Daging Ayam Diproyeksikan Naik di Bulan Depan

RUBIS.ID, MEDAN - Dari hasil pantauan PIHPS pada akhir pekan ini. Harga beras kualitas bawah di Gunung Sitoli terpantau naik 550 per Kg menjadi 13.550 per Kg. Dan masih di gunung sitoli harga beras medium naik 150 per Kg menjadi 14.200 per Kg nya. Sementara itu, harga beras medium di kota medan juga mengalami kenaikan 50 per Kg menjadi 13.100 dan 13.600 per Kg. Termasuk juga untuk beras super atau premium naik 50 per Kg menjadi 14.100 dan 14.600 di kota medan. Demikian dikatakan Gunawan Benjamin selaku Ekonom Sumut dan Ketua Tim Bahan Pangan Pokok kepada Rubis.id, Jumat (22/09/2023).
Dijelaskan Gunawan, Namun diluar PIHPS, saya menemukan harga beras super/premium di Medan ada yang dijual 15.500 per Kg nya. "Jadi harga beras super dan medium sudah diatas HET yang ditetapkan pemerintah. Sementara itu, harga beras di gunung sitoli ini terpantau berfluktuasi cukup tajam belakangan ini. Sementara di kota medan, meskipun tidak begitu berfluktuasi, namun tetap mengalami kenaikan meskipun tipis" ujarnya.
Ditengah kenaikan harga beras, Lanjut Gunawan, pengeluaran masyarakat untuk beras akan mendominasi dan sangat berpeluang menggerus daya beli masyarakat itu sendiri. "Fokus masyarakat akan terfokus pada pengeluaran untuk beras yang paling utama. Sehingga ada peluang dimana konsumsi sayuran, lauk pauk dan bumbu dapur berpeluang turun,"katanya.
Selain itu Masih mengacu kepada PIHPS, harga cabai di kota medan turun rata rata 400 per Kg menjadi 40.000 per Kg nya. "Cabai rawit juga turun 500 per Kg menjadi 34.900 per Kgnya. Selain cabai, harga daging ayam juga turun menjadi 31.500 per Kg di kota medan pada hari ini. Penurunan harga daging ayam dan cabai pada hari ini memang akan menjadi kabar baik bagi konsumen"urainya.
Tetapi perlu diwaspadai, tambah Gunawan, terkait degan potensi penjualan komoditas tersebut yang mengalami penurunan. Sejauh ini kehadiran cabai kotak menjadi pemicu penurunan harga cabai di Sumut." Tetapi, kenaikan harga pakan belakangan ini justru tidak berkorelasi terhadap kenaikan harga daging ayam maupun telur ayam" pungkasnya.
Ia menerangkan, patut diwaspadai adanya potensi dimana penurunan harga cabai juga disebabkan konsumsi masyarakat yang menurun seiring dengan kenaikan harga beras belakangan ini." Dan saya sendiri masih terus melakukan observasi terhadap kemungkinan tersebut" katanya lagi.
Sementara untuk harga daging ayam, sebutnya, dari hasil hitungan saya sejauh ini, besaran indeks produksinya sedikit mengalami penurunan. "saya menilai harga daging ayam berpeluang untuk kembali mencapai 33 hingga 34 ribu per Kg pada pertengahan bulan depan. Selain indeks produksinya, potensi kenaian juga dipicu oleh naiknya harga pakan. Sementara itu telur ayam mengalami penruunan 150 per Kg di siantar menjadi 23.900 per Kg nya,"ungkap Gunawan.
Selebihnya, harga kebutuhan pangan masyarakat di Sumut terpantau masih relative stabil tanpa mengalami perubahan yang signifikan.(IL)
Komentar